Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Akhirnya Isyana Membuka Warna Aslinya Lewat "Lexicon"

24 Januari 2020   13:36 Diperbarui: 24 Januari 2020   14:26 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isyana tampil mengejutkan dengan musiknya yang Isyana banget (sumber: Youtube/Isyana)
Isyana tampil mengejutkan dengan musiknya yang Isyana banget (sumber: Youtube/Isyana)

Awal mula kita bersapa
Aku yakin kau jawabnya
T'rasa dekat walau kali pertama bertatap mata


Lika-liku t'lah kitalewatibersama
Hingga hari tiba
Sampaiperjanjian sakral tiba
Kita ucap lantang padadunia

Kala jawabnya yang ditanya-tanya
Datang dari mana pendekar cahaya

Lexicon
Lagu yang menjadi judul album Isyana ini memadukan musik opera dan rock. Aku jadi teringat akan lagu-lagu Dream Theatre dan Bohemian Rhapsody. Unik dan asyik. Ini sisi Isyana yang berbeda dan jarang diperlihatkan. Ia benar-benar bereksplorasi di sini. Lagunya sinematik, mendengarkan lagu ini aku membayangkan sebuah cerita.

Liriknya menggunakan bahasa metafora, tentang kebencian dan caci maki yang merajalela. Cacian ini seperti tanaman berduri yang anehnya malah dirawat.

Sang Nirwana
Menghadirkan mata-mata
Bersiap!
Yangditanammengapa berduri
Ingatlah karyapujangga
Cacian kini merajalela
Bisakah kita mengubah
Takdir kelabu,kubur jadi satu
Sambutlah kemarau tiba
Berguguran, tapi dikenang selamanya


Ragu Semesta
"Ragu Semesta" adalah tembang favoritku dalam album ini. Lagunya indah dan sinematik. Video klipnya juga menarik. Terlihat Isyana dengan gaun putihnya bermain piano dan bernyanyi di tengah audiens yang nampak tak peduli dengan pertunjukan di depannya. Hingga mereka kemudian benar-benar mendengarkan musiknya dan terpesona.

Aku suka musiknya dengan piano dan alat musik string yang klasik. Gaya bernyanyi Isyana seperti membawakan lagu-lagu Disney. Liriknya juga tak biasa. Lagu ini sedih, tentang perpisahan karena keraguan. Lagu ini dipungkasi dengan permainan piano Isyana dan musik orkestra yang terasa megah. Isyana kemudian seolah bersenandung sendiri. Indah. Lagu ini seolah-olah merupakan metafora, mendobrak musik yang saat ini terasa generik.

Dulu kau pernah ucap
Janji yang ku yakin takkan pudar
Namun ragu semesta
Tak terlawan oleh manusia

Terus terangkutak kuasa
Melihatmu terperangkapdalam kisah tak bermakna
Haruskah ku memulaituk melepaskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun