Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Penyanyi Dunia Pakai "Auto-tune", Apakah Masih Layak Disebut Biduan?

28 November 2019   22:38 Diperbarui: 29 November 2019   16:52 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika suara penyanyi diganti komputer apakah masih bisa disebut biduan? (Gambar:wkms.org)

Kehadiran perangkat lunak auto-tune ini disebut salah satu penemuan yang buruk. Auto-tune atau yang disebut musik robot ini dianggap pembawa pengaruh buruk di dunia musik. Banyak penyanyi yang melakukan protes terhadap penggunaan auto-tune yang mulai berlebihan.

Mereka di antaranya Jay Z dengan lagunya yang berjudul "Death of Auto-tune (DoA)". Corey Taylor, vokalis Slipknot kesal terhadap festival terkenal yang diisi musisi yang menggunakan auto-tune. Band indie Amerika, Death Cab for Cutie merasa penggunaan auto-tune saat ini sudah berlebihan. Sudah cukup.

Protes mereka di Pekan Grammy tentu menarik dan menjadi bahan perhatian. Apalagi ada nama-nama penyanyi yang tampil atau menjadi nominasi di ajang tersebut yang diduga bernyanyi menggunakan bantuan perangkat lunak tersebut.

Menurutku penyanyi sebaiknya percaya diri dengan kemampuan bernyanyinya, ketika ada kesalahan, ada nada sedikit sumbang, maka itu wajar.

Auto-tune bolehlah digunakan sedikit untuk memperbaiki kualitas rekaman. Tapi jika suara asli diubah seluruhnya dengan mesin dan ketika manggung masih menggunakan komputer, maka masih layakkah disebut penyanyi?

Bagaimana menurut Kompasianer? Apakah kehadiran auto-tune membantu atau malah merusak sejarah musik dunia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun