Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Love for Sale 2", Cenderung Datar dan Lebih ke Konflik Ibu-Anak

1 November 2019   07:32 Diperbarui: 1 November 2019   07:40 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love for Sale 2 yang kurang sesuai harapan (sumber: IMDB/Visinema)

Di seperempat bagian menuju akhir film, jalan cerita juga tetap terasa datar. Beberapa product placement terasa agak mengganggu karena penempatannya di adegan terlihat kurang natural. Juga ada beberapa hal yang kurang pas dan terasa janggal jika dikaitkan dengan film pertamanya.

Mereka punya masalah masing-masing (sumber: IMDb/Visinema)
Mereka punya masalah masing-masing (sumber: IMDb/Visinema)
Poin plusnya pemeran ibu dan para tetangga yang penuh perhatian mampu mengikat penonton untuk tetap setia menontonnya. Selain itu, unsur etniknya kuat, ceritanya masih mengundang penasaran, pengambilan gambar di beberapa adegan terasa menarik, serta lagu dalam filmnya juga enak didengar.

"Sulit untuk tidak membandingkan film ini dengan film pendahulunya yang apik dan berkesan fantasi. Namun sebaiknya jangan berharap tinggi karena bakal merasa rugi. Meski ada banyak kekurangan, film ini tetap menarik diikuti. Skor: 7.4/10".


Detail Film:
Judul: Love for Sale 2
Sutradara: Andibachtiar Yusuf
Pemeran: Adipati Dolken, Della Dartyan, Ratna Riantiarno, Ariyo Wahab, Yayu Unru, Bastian Steel, Putri Ayudya, Gading Marten
Genre: Drama
Skor: 7.4/10

Kisah Urang Minang dan keluarga (sumber: IMDb/Visinema)
Kisah Urang Minang dan keluarga (sumber: IMDb/Visinema)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun