Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Pelajaran dari Acara "Persidangan" Livi Zheng

4 September 2019   14:58 Diperbarui: 5 September 2019   00:56 18182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Livi Zheng yang pemberitaannya kontroversial terkait karya dan kredibilitasnya | Sumber: Kompas

Melihat tontonan di Metro TV tersebut aku dan sejumlah penonton mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang dunia perfilman.

Dari tayangna itu aku diberikan pemahaman dengan detail oleh Joko Anwar perbedaan antara karya yang lolos nominasi Oscar dan karya yang baru didaftarkan ke Oscar.

Cara lolos administrasi Oscar ternyata tidak sulit, seperti persyaratan administrasi masuk Festival Film Indonesia, hanya tayang filmnya tentu di Amerika.

Pun dengan menayangkan film di bioskop di Amerika juga tidak sesulit yang kubayangkan, biayanya juga tidak begitu mahal.

Selain masuk nominasi Oscar, juga ada berbagai festival film dunia yang bergengsi. Di antaranya Festival Film Cannes, Sundance Film Festival, dan Toronto International Film Festival. Sehingga lolos nominasi ajang Academy Award atau Golden Globes tidak selalu menjadi tujuan utama sineas.

Selain itu, film yang diputar di studio Disney bisa siapa saja. Studio ini bisa digunakan sebagai tempat nobar dan bisa disewa.

Kepercayaan Diri itu Perlu

Harus diakui kepercayaan diri Livi Zheng begitu tinggi. Kepercayaan diri Livi ini dipuji oleh John de Rantau. Meskipun jawaban-jawaban Livi bisa dipatahkan dengan mudah oleh para panelis, tapi ia tetap ngotot. Ia tetap memertahankan argumentasinya jika ia diundang oleh panitia Oscar dan bukan mendaftar.

Ia juga bersikeras filmnya bersaing dengan "Avengers", meskipun dibantah oleh Joko Anwar kedua film itu kategorinya berbeda. "Beats with Paradise" adalah film dokumenter, sedangkan "Avengers:End Game" adalah fiksi yang masuk kategori 'best picture'.

Livi itu Sutradara atau Aktris?

Hal ini menjadi pertanyaan sejumlah panelis karena ia juga berperan di tiap filmnya. Dalam "Brush with Danger" ia menjadi tokoh utama bersama adiknya. Aktingnya kaku di film tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun