Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kehidupan Kedua Usai Jam Kerja

2 September 2019   23:38 Diperbarui: 4 September 2019   08:06 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa kegiatanmu usai jam bekerja? Ilustrasi: redwallpapers.com

Seorang kawanku setiap hari bekerja membawa mobil. Bukan untuk pamer atau kelihatan lebih bergaya. Usai jam bekerja, ia berganti rupa menjadi pengemudi daring. Dua hingga tiga jam mengantarkan beberapa penumpang dirasanya cukup. Kemudian ia pun beristirahat, kembali ke rumah.

Ada banyak pilihan untuk menjalani kehidupan kedua. Seorang satpam di kompleks perumahan, memilih menekuni menjadi penjaga parkir sekaligus penjaga keamanan di sebuah minimarket untuk menambah pundi-pundi uangnya. Dua-duanya pekerjaan yang serupa dan ia menjalaninya dengan sukacita demi keluarga.

Kawan lainnya memilih menambah ilmu dengan mengikuti kuliah malam. Ia selalu ke luar kantor teng go dan bergegas menuju ke kampusnya. Ia kadang-kadang nampak begitu mengantuk keesokan harinya, tapi setelah dua tahun kemudian ia menikmati hasilnya.

Awal-awal aku tiba di ibukota aku sempat merasa kebanyakan waktu. Setelah berkeliling ke sana ke mari mendatangi acara kesenian atau ikut-ikutan kawan menjelajahi pusat kuliner, aku juga memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah.

Awalnya tidak mudah menjalani dua kehidupan, dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00 atau kadang-kadang lebih setiap Senin hingga Jumat. Tapi kemudian aku terbiasa dan menyukainya. 

Aku mendapatkan ilmu baru, kawan baru, dan kehidupan lain di luar lingkungan pekerjaanku. Kehidupan kedua itu memperkayaku.

Lainnya menggunakan kehidupan setelah bekerja mereka dengan berbagai cara. Menjalani hobi, bekerja sampingan, atau menjadi sukarelawan. Kehidupan kedua itu memberikan pengalaman dan mewarnai hidup kita.

Berkebun juga merupakan hobi yang bermanfaat | Photo by rawpixel on Unsplash
Berkebun juga merupakan hobi yang bermanfaat | Photo by rawpixel on Unsplash
Era Digital Memberikan Peluang Lebih Banyak
Era digital memberikan peluang lebih besar untuk kehidupan baru selepas jam bekerja. Ada banyak waktu yang bisa dihemat dan ada lebih banyak alternatif untuk memilih menghabiskan waktu usai jam bekerja.

Kawanku, sebut saja Andre, memilih menekuni bisnis event organizer (EO). Awalnya ia menjadi badut dan pesulap, lalu bisnisnya membesar menjadi EO acara ulang tahun anak-anak.

Ia menyediakan badut, pesulap, dekorasi, kue ulang tahun, dan suvenirnya. Setiap pulang bekerja ia melayani permintaan klien dan merancang eventnya. 

Kemudian Sabtu atau Minggu ia berganti rupa dari kemeja rapi menjadi pria dengan kostum badut. Ia menggunakan website dan instagramnya untuk menebar pesona ke calon kliennya.

Ada lagi kawan lainnya yang memilih bisnis yang sedang laris. Menjadi juragan kopi. Usai bekerja, ia pun menggelar lapak, berjualan kopi bersama anak buahnya. Koding dan kopi selintas berbeda. Tapi keduanya sama-sama nikmat ketika ditekuni dan diminati. Ia kemudian melebarkan usahanya dengan menggunakan pemesanan daring.

Kadang-kadang pergantian baju itu tak cukup sekali. Ia bisa menjadi apa saja dan hal ini juga dimudahkan dengan aplikasi.

Kakakku dulu suka belajar membuat kerajinan selepas jam kerja | Ilustrasi: pexels.com
Kakakku dulu suka belajar membuat kerajinan selepas jam kerja | Ilustrasi: pexels.com

Pada pagi hari ia bisa menjadi karyawan kantoran. Sore hari ia bisa menjadi pengemudi daring, pedagang daring, mengikuti kursus daring, atau juga bisa menjadi penulis.

Ia juga bisa melakukan hobinya, berkumpul dengan komunitas sesuai minatnya, seperti menjadi komunitas film atau komunitas model kit. Ia juga bisa menjadi YouTuber dari video yang ia buat sendiri. 

Ia juga bisa memajukan lingkungannya dengan aktif sebagai pengurus RT, pengurus tempat ibadah, dan sukarelawan lainnya. Asyiknya di era saat ini, ia tak harus ke luar rumah untuk menjalani kehidupan keduanya.

Jika ia pensiun maka kehidupan keduanya ini bisa menjadi calon profesi atau kegiatannya.

Namun, jika ia memilih untuk menghabiskan waktunya bersama keluarga usai bekerja itu juga pilihan yang membanggakan. Sekedar bersantai di rumah bersama keluarga atau hewan peliharaan juga pilihan yang menyenangkan.

Karena hidup itu berharga dan berwarna, maka raihlah hidup dengan sepenuh hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun