Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Daya Tarik Kardus bagi Kucing

15 Juni 2019   18:07 Diperbarui: 16 Juni 2019   23:28 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponoc dan Kecil lagi rukun dan mau tidur sekardus (dokpri)

Kucing dan kardus, yang satu makhluk hidup dan lainnya benda mati, tapi sepertinya ada hubungannya. Letakkan saja satu kardus terbuka, maka kemudian kucing-kucing di rumah pun asyik bermain dengannya. 

Ada yang langsung masuk dan mendengkur, ada pula yang memasang ancang-ancang sebelum melompat. Kadang-kadang kardus kosong itupun jadi rebutan dan menjadi sumber perkelahian antarkucing.

Kenapa ya kucing tertarik dengan kardus?

Ehm entahlah. Sepertinya ini naluri dari seekor kucing yang suka mengeksplorasi tempat baru. Memang kardus tetap favorit. Biasanya mereka juga suka masuk ke dalam koper yang terbuka, laci, atau lemari yang sedang terbuka.

Adakalanya aku merasa jengkel ketika sedang sibuk menata-nata barang di kardus, atau hendak melipat kardus untuk diserahkan ke pemulung, para kucing bermunculan. Kerlingan mata mereka menyorotkan kejailan. Wah sebentar lagi ada drama kardus nih, antara aku dan kucing, dan juga sesama kucing.

Beberapa kucing dibesarkan di dalam kardus (dokpri)
Beberapa kucing dibesarkan di dalam kardus (dokpri)
Sejak aku pindah ke bilangan Jakarta Timur ini sudah ada berbagai generasi kucing, dari si Upik, Emak Nero, lalu Nero, si Mungil I yang hilang, dan si Mungil II alias Ponoc. 

Di luar mereka juga ada kucing-kucing yang pernah dan masih singgah, seperti Momo Hitam, Pwan, Kecil, Mew, dan masih banyak lagi. Mereka berbeda warna dan sifat, ada yang manis, banyak pula yang nakal.

Namun mereka punya kesamaan, sama-sama suka kardus. Beberapa kucing lahir dan besar dengan rumah kardus. Momo Hitam dan si Nero waktu masih kecil juga nampak rukun dan tidur bareng di satu kardus. Kini mereka selalu berkelahi.

Mungkin mereka menganggap kardus bagian masa kecil, sehingga mereka ingin bernostalgia bersamanya. Atau tidur di dalam kardus memang nyaman dan hangat, terutama ketika harus tidur di luar rumah.

Kardus setrikaan pun juga dicoba dimasuki, tentunya kesempitan (dokpri)
Kardus setrikaan pun juga dicoba dimasuki, tentunya kesempitan (dokpri)
Ketika melihatku mengeluarkan kardus dan hendak mengisinya, mereka pun berbuat onar. Si Ponoc memilih salah satu kardus dan langsung berpura-pura tidur di dalamnya. 

Nero juga tak kalah bikin ulah. Ia mencakar-cakar kardus bagian luar kardus sebelum kemudian hendak melakukan tindakan kucing paling ekstrim. Melihat gelagatnya, aku pun menjewernya, dan mengusirnya ke luar rumah.

Adakalanya aku menyerah. Kardus si Mungil Ponoc tak kuutak-atik. Ia kini hanya menggunakannya sesekali untuk tidur siang. Yang laris apabila ada kardus di teras rumah. Biasanya ada saja induk kucing membawa anak kucingnya ke dalamnya. Aku ingin membuangnya, tapi seringkali tak tega juga melihat anak-anak kucing liar tidur nyenyak di dalamnya.

Duh ini anak kucing siapa lagi ya. Tiba-tiba ada anak kucing baru di dalam kardus (dokpri)
Duh ini anak kucing siapa lagi ya. Tiba-tiba ada anak kucing baru di dalam kardus (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun