Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jumlah TPS Lebih Banyak, Nyoblos Tak Perlu Antre Lama

17 April 2019   12:48 Diperbarui: 17 April 2019   13:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPS nya tidak ramai karena ada banyak (dokpri)

Ada yang berbeda dengan pemilu 2014 dan pilkada DKI lalu. Jika dulu hanya ada satu tempat pemungutan suara (TPS) di kompleks lingkungan rumahku, kini warga dibagi ke dalam tiga TPS. Alhasil meskipun kami berdua mendapat TPS yang agak jauh dari rumah, kami tak perlu antri lama seperti pemilihan umum yang sudah-sudah. 

Dua hari sebelum hari H kami mendapat C6 yang di situ juga menyebutkan nomor dan lokasi TPS. Kami mendapat TPS No 78 di jalan Tegalsari. Ketika melihat nama jalannya, pasangan terheran-heran kok masuk RW yang berbeda. Rupanya melihat jumlah pemilih yang banyak di wilayah kompleks, maka warga disebar ke tiga TPS. Kondisi ini juga memenuhi ketentuan 1 TPS hanya untuk maksimal 300 pemilih. 

Pasangan pun H-1 melakukan cek lokasi TPS. Ia agak kesulitan menemukannya apalagi ia mencarinya pada saat malam hari. 

Berbekal info dari grup warga RT maka kami pun berangkat ke TPS. No TPS di sekitar kami memang tidak urut. Dari TPS no 91 baru kemudian kami menemukan no 78.

Setelah menyerahkan C6 kami pun duduk menunggu. Tempatnya tidak ramai hanya ada panitia dan saksi serta pemilih yang kurang dari 20 orang. Mungkin karena kami berangkat pukul 10.30 WIB sehingga TPS sudah mulai sepi. 

Perlu waktu agak lama untuk menyoblos karena ada empat surat suara (dokpri)
Perlu waktu agak lama untuk menyoblos karena ada empat surat suara (dokpri)
Mungkin karena ada lebih dari satu surat suara yang harus dicoblos maka pemilih perlu waktu agak lama menyoblos di bilik suara. Petugas juga nampaknya memaklumi, bahkan mewanti-wanti agar setiap surat suara dicoblos. Di papan depan area TPS ada nama-nama calon legislatif sehingga pemilih bisa mengenalinya dulu sebelum menyoblosnya nanti. 

Tak lama kemudian namaku pun sudah dipanggil. Setelah tanda tangan maka aku diberi empat surat suara, untuk memilih presiden, DPR RI, DPRD, dan DPD. Di antara calon legislatif itu aku mengenali beberapa nama artis. Sebelumnya aku telah melakukan survei ke beberapa nama caleg tersebut sehingga aku tak perlu waktu lama menyelesaikan proses menyoblos. 

Usai menyoblos aku melihat-lihat suasana TPS di tempat lain. Memang di beberapa TPS sekitarku tidak terlihat kursi yang penuh sesak seperti dulu. Ada juga yang TPS-nya di halaman rumah warga dengan hanya belasan kursi, tapi tetap tidak nampak penuh. Alhasil urusan menyoblos pun jadi terasa lebih cepat dan nyaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun