Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kisah Kemerdekaan Itu Sebagian Berawal dari Gedung Joang 45

17 Agustus 2018   22:18 Diperbarui: 18 Agustus 2018   10:36 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteng 31 atau Gedung Joang 45 menjadi tempat menempa para pemimpin bangsa (dokpri)

Menteng 31 atau Gedung Joang 45 menjadi salah satu bangunan favorit dalam tur napak tilas perjuangan bangsa merebut kemerdekaan. Di tempat inilah para pendiri bangsa berdiskusi dan merancang strategi untuk merebut dan kemudian mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sudah sering aku melewati bangunan ini, tapi baru pada tur Cikini-Menteng bersama Jakarta Good Guide aku bisa mengamati koleksi cagar budaya ini dengan lebih seksama. Aku juga dapat wawasan sejarah lebih banyak karena ada guide-nya.

Gedung Joang 45 berada di kawasan Menteng (dokpri)
Gedung Joang 45 berada di kawasan Menteng (dokpri)
Gedung Joang 45 berada di kawasan Menteng, tepatnya Menteng 31. Lokasinya mudah dijangkau dari Stasiun Gondangdia, hanya kisaran 10-15 menit berjalan kaki. Gedung ini juga tak jauh dari Kantor Pos Cikini yang juga masuk cagar budaya.

Saat itu masih pagi. Tepat jam 08.00 museum ini pun dibuka untuk umum. Tiket masuknya murah hanya Rp 5 ribu untuk pengunjung dewasa. Sedangkan untuk pelajar/mahasiswa dan anak-anak hanya Rp 3 ribu dan Rp 2 ribu.

Gedung berpilar yang nampak megah ini awalnya adalah sebuah hotel yang dimiliki oleh L.C Schomper sehingga juga disebut Hotel Schomper. Selanjutnya bangunan ini dirampas oleh Jepang ketika Belanda menyerah pada perang dunia kedua. 

Pada masa Jepang, tempat ini menjadi pusat untuk menyebarkan propaganda Jepang. Kemudian oleh Ganseikanbu Sendenbu, tempat ini dijadikan pusat pendidikan politik para pemuda. Sejak itu bangunan tersebut menjadi tempat berkumpulnya para pemuda untuk berdiskusi dan merancang strategi berbagai aksi. 

Patung Dwitunggal menyambut pengunjung (dokpri)
Patung Dwitunggal menyambut pengunjung (dokpri)
Selanjutnya, pada 9 September 1973 bangunan ini pun dipugar oleh Gubernur Ali Sadikin dan setahun berikutnya diresmikan oleh Presiden Soeharto. Hingga sekarang bangunan ini masih terawat dan menjadi saksi peristiwa penting bersejarah.

Di teras bangunan terdapat patung Bung Karno dan Bung Hatta mengapit pintu masuk. Di sisi lainnya terdapat gambar dan cap telapak tangan para perempuan hebat yang merupakan pejuang 45 dan pengisi pembangunan seperti Fatmawati Soekarno, Raden Dewi Sartika, RA Kartini, Martha Cristina Tiahahu, Tjut Nyak Dien, Tjut Nyak Mutia dan lain-lain.

Gambar dan cap tangan para pejuang wanita (dokpri)
Gambar dan cap tangan para pejuang wanita (dokpri)
Museum ini terdiri dari enam ruang utama. Dulunya tempat ini menjadi saksi bisu dan markas para pemuda radikal di antaranya Bung Karno, Bung Hatta, Adam Malik, Chairul Saleh, A.M Hanafi, S.K Trimurti, dan Sukarni.

Koleksi museum ini meliputi dokumentasi peresmian Gedung Joang, foto repro aksi tahun 1945-1950, replika poster propaganda Jepang, diorama, dan mobil dinas REP 1, REP 2, dan mobil peristiwa Cikini.

Poster propaganda Jepang (dokpri)
Poster propaganda Jepang (dokpri)
Aku asyik mengamati koleksi museum. Ada seragam para pemuda pejuang seperti TRIP, foto repro Konferensi Meja Bundar, juga poster propaganda Jepang. Desain posternya warna dan tatanannya khas masa itu. Isinya seperti Nippon  Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun