Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Hereditary", Menebar Kengerian Tanpa Banyak Penampakan

28 Juni 2018   08:27 Diperbarui: 28 Juni 2018   15:16 2852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Graham mengalami cobaan demi cobaan (sumber: iMDB)

Film horor yang dianggap berhasil itu yang seram dan bikin takut penonton. Tapi bukan berarti setiap saat wujud mengerikan bermunculan.

Hereditary berhasil menunjukkan bahwa kombinasi cerita yang segar, skoring yang pas, dinamika cerita dan pace yang tertata, serta akting yang jempolan bikin film ini mengundang penasaran sejak awal. 

Nuansa seramnya terbangun perlahan-lahan, membuat penonton seperti saya tegang bercampur seram sekaligus penasaran. Rasanya seperti makan mie rebus pedas, semakin lama semakin pedas tapi ingin dihabiskan. 

Annie seorang seniman (sumber: iMDB)
Annie seorang seniman (sumber: iMDB)
Skoringnya yang digarap Colin Stetson sejak awal menggigit dan kehadirannya tidak berlebihan. Musik ini membuat nuansa horornya makin terasa. Pemilihan latar tempatnya sebenarnya agak mainstream, yakni rumah dengan loteng di bawah atap yang agak terpencil dikelilingi pepohonan nan rimbun. Namun, latar ini tetap berhasil menjadi unsur penting dalam film ini. 

Toni Collette (The Sixth Sense, Little Miss Sunshine, The Hours) yang berperan sebagai Annie, memberikan kontribusi utama dalam film ini. Ia menjadi seorang seniman pembuat benda-benda miniatur yang merasa tertekan sejak ibunya tinggal di rumahnya. Rasa gundahnya, amarah dan ketakutannya tergambar jelas. 

Kontribusi lainnya dari Charlie yang diperankan oleh Milly Saphiro. Ia berhasil menunjukkan perangai Charlie yang aneh, penyendiri, dan memiliki alergi terkait dengan kacang. Gabriel Byrne dan Alex Wolff masing-masing menjadi sosok ayah yang penyabar dan sosok remaja yang ingin memberontak tapi juga takut pada ibunya.

Tempat yang lapang dan sepi membuat bulu kuduk berdiri (sumber: iMDB)
Tempat yang lapang dan sepi membuat bulu kuduk berdiri (sumber: iMDB)
Sutradara film ini adalah Ari Aster yang baru kali pertama menyutradarai film panjang. Dan menurutku sutradara yang baru berusia awal tigapuluhan tahun ini berhasil. Oh ya dalam film ini aku merasa ada sedikit unsur yang mirip dengan cungkilan kisah dalam Paranormal Activity dan Pengabdi Setan ala Joko Anwar. 

Oleh karena ada unsur yang menurutku lumayan sadis, film ini lebih pas ditonton kalangan usia 17 tahun ke atas. 

"Sebuah film horor yang cerdas dalam menggiring penonton merasa tegang dan seram tanpa banyak menghadirkan sosok mengerikan"

Detail Film:

Judul: Hereditary

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun