Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"High Tea" Plus Menikmati Panorama Macao 360 Derajat

23 Januari 2018   09:00 Diperbarui: 23 Januari 2018   09:17 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama Macao dari Macao Tower (dokpri)

"Yuk siap-siap ke Macao Tower buat High Tea!" ajak mas Chris, si ketua rombongan jalan-jalan ke Macao. Mendengar nama high tea, mataku langsung melek dan aku langsung bersemangat. Wah biasanya kue pendamping teh enak-enak nih, apalagi jika bersantapnya di Macao Tower.

Macao Tower merupakan salah satu bangunan ikonik di Macao. Dengan tingginya yang mencapai 60 lantai maka bangunan ini bisa menjadi tempat untuk menikmati suasana romantis bersantap atau menjajal adrenalin. Yup dari Macao Tower banyak yang uji nyali dengan bungee jumping atau berjalan mengitari tower, menapaki lantai berkaca dengan berpegangan pada jendela dengan tali.

Wah kayaknya saat ini nyali saya sedang ciut. Melihat mereka yang nekat ber-bungee jumping saya sudah ikut deg-degan. Disebut-sebut Macao Tower merupakan arena tertinggi untuk ber-bungee jumping.Sudahlah  sayang Rp 7 jutanya untuk aksi lompat, saya menghibur diri, meskipun sebenarnya juga tidak ada niatan sama sekali untuk ber-bungee jumping hehehe. Cukuplah saya menikmati santapan yang nikmat dengan teh atau kopi sambil menikmati panorama Macao secara 360 derajat.

Cukup jauh dan melelahkan juga perjalanan menuju Macao Tower dari The Venetian Macao Hotel. Hal ini dikarenakan kami salah turun halte, kebablasan hingga beberapa halte. Setelah itu kami berjalan kaki, entah berapa kilometer, hingga badan berkeringat dan perut terasa lapar, perlu asupan energi. Tapi tak apa-apalah pemandangan sungai dan Macao Tower dari kejauhan cukup menghibur badan yang mulai kelelahan.

Pemandangan Macao Tower dari bawah mengagumkan (dokpri)
Pemandangan Macao Tower dari bawah mengagumkan (dokpri)
Setelah menunjukkan tiket, kami dipersilakan memasuki lift kaca berkecepatan tinggi. Wuzzzz sepanjang perjalanan naik ke lantai 60 kami diberi cuplikan panorama Macao dari atas, semakin tinggi dan tinggi. Tak sampai lima menit kami pun sudah tiba di lantai 60 yang memiliki ketinggian sekitar 223 meter.

Senyumku mengembang ketika melihat aneka kue-kue dan buah-buahan yang tertata cantik. Ada juga makanan di atas piring yang menggugah selera.

Santapan untuk menikmati high tea tersebut di antaranya aneka sushi, siomay, pie daging, ayam dengan saus khusus, sus, muffin, puding dari gelatin, serta aneka kue manis dan bercita rasa asin lainnya. Makanannya merupakan kombinasi masakan Asia dan Eropa.

Aneka kue-kue untuk menikmati high tea (dokpri)
Aneka kue-kue untuk menikmati high tea (dokpri)
Ada juga makanan agak beratnya (dokpri)
Ada juga makanan agak beratnya (dokpri)
Minuman bisa diambil sendiri (dokpri)
Minuman bisa diambil sendiri (dokpri)
Ada beberapa makanan yang agak ragu akan kehalalannya, sehingga aku menyisihkannya dan memilih kue-kue manis, puding, dan buah-buahan. Tidak mengenyangkan sih, tapi lumayan menambah energi dan rasanya sedap. Minumannya mengambil sendiri sepuasnya antara air mineral, teh, atau kopi.

Sambil bersantap, aku menikmati pemandangan Macao secara menyeluruh. Dari atas terlihat Pearl River Delta yang bersih, jembatan yang membentang panjang, menyambungkan kedua pulau yang menjadi pusat kegiatan di Macao, pulau Macao dan pulau Taipa.

Meja kami bergerak perlahan-lahan hingga 360 derajat. Dari lantai 60 ini terlihat jelas bentang alam Macao dari dataran tinggi, dataran rendah, sungai, dan  lautan. Gedung-gedung perkantoran tinggi dan hotel pencakar langit bersanding dengan taman dan lapangan. Dari atas terlihat juga kapal-kapal feri dan pulau-pulau kecil membuat semarak perairan. Sayangnya langit kurang bersahabat, agak mendung, sehingga panorama kurang jelas. Selain menikmati bersantap dan menikmati panorama Macao dari dalam kafe, pengunjung juga dapat mengunjungi dek observasi 360 derajat untuk menikmati pemandangan Macao  lebih lega.

Lisboa Hotel yang berwarna emas terlihat jelas dari atas (dokpri)
Lisboa Hotel yang berwarna emas terlihat jelas dari atas (dokpri)
Panoramanya berganti-ganti karena meja berputar 360 derajat (dokpri)
Panoramanya berganti-ganti karena meja berputar 360 derajat (dokpri)
Ada dataran tingginya juga (dokpri)
Ada dataran tingginya juga (dokpri)
Jembatannya panjang, menghubungkan dua pulau (dokpri)
Jembatannya panjang, menghubungkan dua pulau (dokpri)
Oh iya mungkin ada yang bertanya-tanya apa sih high teadan bedanya dengan sajian minum teh pada umumnya. Sajian minum teh atau afternoon tea merujuk pada kebiasaan minum teh masyarakat Inggris, dimana biasanya teh dihidangkan dengan kue-kue berukuran kecil. Teh dan aneka kue ini disajikan di meja dan kursi yang nyaman seperti sofa. Sedangkan istilah high tea hadir kemudian untuk menyebut istilah menyeruput teh di kalangan pekerja. Oleh karena jarak antara makan siang dan makan malam cukup lama, sedangkan para pekerja merasa lapar maka ada istilah high tea, dimana teh atau kopi disajikan dengan makanan yang agak berat. Hidangan ini juga disajikan di meja makan, berbeda dengan jamuan minum teh yang biasanya di meja kopi yang lebih rendah. Waktunya juga hampir sama dengan jamuan minum teh pada umumnya, yaitu sekitar pukul 15.00-17.00.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun