Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selera Nusantara di Sunday Brunch Swiss-Belhotel Pondok Indah

22 April 2016   10:16 Diperbarui: 22 April 2016   10:29 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah-buahannya masih renyah terbukti buah-buahannya masih segar. Seharusnya makan rujak buah di akhir sih, tapi rasanya yang asam manis membangkitkan nafsu makan.

Tetapi sebelumnya saya juga ingin sesuatu yang segar yaitu lotek. Awalnya saya bingung, ini pecel atau lotek ya karena tidak ada papan namanya. Sayurannya ada wortel, kacang panjang, tauge, kubis dan daun pepaya. Sausnya juga berupa saus kacang. Oke cara termudah untuk mengetahuinya dengan dicicipi.

[caption caption="Salad Sayuran dan Dressing Khas Indonesia (dokpri)"]

[/caption]Sayurannya segar di mulut. Proses perebusannya juga pas sehingga tidak terlalu layu. Sedangkan bumbu kacangnya setelah saya rasakan dengan seksama, aroma kencurnya lebih mendominasi dibandingkan bahan lainnya seperti kacang tanah, bawang putih, cabai merah, dan daun jeruk. Sehingga saya dengan percaya diri menyebutkan hidangan salad khas Indonesia ini lotek. Kalau misalkan salah mohon dimaafkan, pengetahuan kuliner nusantara masih terbilang minim.  .

Sambil mengobrol saya ingin menyeruput jus. Ada berbagai jus segar dari buah tropis. Ada jus mangga dan jus apel. Saya memilih jus mangga. Jusnya segar dan nikmat, tapi saya rasa yang di dalam restoran merupakan jus kemasan. Yang menyajikan jus segar dan baru dibuat ternyata ada di luar, di samping kolam renang.

[caption caption="Aneka Jus Buah, Mau Mangga atau Apel? (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Mau Jus Apa? Jus Buah Naga? Jus Herbal? (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Kalian Bisa Meracik Bubur Ayam Sendiri (dokpri)"]

[/caption]Ya, saya siap menyantap makanan berat. Saya melihat-lihat menu. Ada apa sajakah? Ada bubur ayam, bebek bali, daging masak kecap, cumi sambal bajak, dan gulai daun singkong. Oleh karena sudah memasuki makan siang, maka saya langsung memilih makan berat. Sengaja makan tanpa nasi, agar bisa icip-icip banyak.

Bebek Bali-nya bumbunya begitu merasuk dalam daging bebeknya. Aromanya juga sedap. Sayangnya untuk menyantapnya agak susah karena kulitnya cukup tebal. Setelah kulitnya diambil, baru bisa enak disantap dengan tangan.

Berikutnya cumi sambal bajak. Chef-nya kreatif memadukan cumi dengan sambal yang terkenal di Jawa Timur. Rasanya gurih, manis, dan tidak terlalu pedas. Cuminya ramah di mulut, tidak begitu liat dan bumbunya juga tidak pelit.

[caption caption="Bebek Bali yang Bumbunya Merasuk dan Nikmat (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Cumi Sambal Bajak yang Gurih dan Sedap (dokpri)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun