Mohon tunggu...
Dewi Masluchah
Dewi Masluchah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dunia Bermain Anak

24 Februari 2018   20:27 Diperbarui: 24 Februari 2018   20:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masa kecil seringkali di indentikkan dengan masa yang penuh kebahagian dan keceriaan karaena pada masa ini aktifitas yang lebih sering dilakukan adalah bermain. Bemain merupakan aktifitas penting dalam perkembangan anak. Seringkali orangtua melarang anak-anak untuk bermain padahal bermain juga memiliki nilai positif terhadap berkembangannya. 

Dalam bermain, anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan dan pikirkan. Dengan bermain, anak usia dini sebenarnya mempraktekkan keterampilan dan anak usia dini mendapatkan kesenangan dalam bermain dan dalam bermin anak usia dini juga dapat meningkatkan penalaran, memahami keberadaan lingkungannya, membentuk daya imajinasinya, dan kreativitasnya.

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak usia dini secara spontan, dan perasaan gembira, melibatkan perkembangan kreativitas anak usia dini. Suasana bermain yang aktif akan memberikan kesempatan yang luas kepada anak usia dini untuk melakukan eksplorasi demi memenuhi rasa keingin tahuaannya. Hal ini dapat menjadikan kreativitas anak usia dini yang dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara pemecahan masalah, menemukan ide-ide baru, dan melihat adanya berbagai kemungkinan. 

Bermain memberikan kesempatan pada anak usia dini untuk mengembangkan kreativitasnya, Ia juga dapat bereksperimen dengan hal-hal yang baru dengan menggunakan alat bermain atau tidak. Bila ia merasa mampu menciptakan sesuatau yang baru dan unik ia akan melakukannya kembali. Jika kreativitas dapat membuat permainan menjadi menyenangkan mereka akan bahagia dan puas. 

Bermain juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan dorongan kreativitasnya sebagai kesempatan untuk merasakan obyek dan tantangan untuk menumukan sesuatu dengan cara-cara yang baru. Selain itu bermain juga memberikan kesempatan pada individu anak usia dini untuk berfikir dan bertindak imajinatif serta penuh daya khayal yang berhubungan dengan perkembangan kreativitas anak usia dini.

Langkah-langkah bentuk bermain yang dapat membantu mengembangkan kreativitas anak usia dini antara lain dengan cara mendongeng, menggambar, bermain alat musik sederhana, permainan dengan balok, berolahraga dan sebagainya. Permainan tersebut tidak terbatas pada permainan tradisional saja. Permainan cangging seperti computer, video game, gadget, game online. Beberapa permainan adu tangkas beberapa lain merupakan pelajaran. Hal ini memberikan berbagai manfaat untuk memudahkan seorang anak usia dini mengasah kreativitas dan kecerdasan anak usia dini. Beragam aplikasi seperti mewarnai, belajar membaca, dan menulis huruf memberikan dampak yang baik bagi perkembangan otak anak. 

Cukup menggunakan alat elektronik sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Anak-anak lebih bersemangat untuk belajar karena aplikasi semacam ini dilengkapi animasi yang menarik, warnah yang cerah, dan lagu lagu yang ceria. Oleh karena itu, peran serta pengawasan orang tua menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi saat sedang menggunakan media elektronik. Orangtua harus lebih kreatif dalam mendidik anak, menyediakan sarana bermain dan belajar dan media lain yang lebih sehat dan sesuai dengan tumbuh kembang seorang anak. Bermain merupakan salah satu hak asasi manusia, begitu juga pada anak usia dini. Ada banyak manfaat yang didapat dari kegiatan bermain, salah satunya adalah pengemangan kreativitas.

Bermain dalam bentuk apapun, baik aktif maupun pasif, baik dengan alat maupun tanpa alat dapat menunjang kreatifitas anak dalam perkembangan apapun. Peran orangtua dan guru dapat mengembangkan kreativitas anak usia dini, dengan memfasilitasi anak agar dapat bermain dengan cara dan alat yang tepat sesuai dengan bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak usia dini.

Oleh karena itu dunia anak adalah dunia bermain. Orang tua perlu mengerti perkembangan-perkembangan anak. Tak ada yang perlu ditakutkan saat anak bermain. Hanya saja orang tua perlu mengontrol atau mengawasi saat anak bermain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun