Mohon tunggu...
Dewi Masyitah
Dewi Masyitah Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi

Minat dalam hal menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Ada Apa dengan Rumah Ini?

30 November 2022   06:44 Diperbarui: 30 November 2022   08:44 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langsa , Aceh .menceritakan tentang sebuah keluarga yang tinggal di sebuah rumah sebelah kebun yang tidak terurus, dan ada satu keluarga yang tinggal di snaa berjumlah 6 orng , ada ibu, ayah ,kakak pertama yang namanya yuli, kakak kedua yang  namanya rifa kakak ketiga namanya may dan adik kecil bernama arul ...

Kondisi rumah saat itu terbuat dari kayu papan,, dan kalau malam hari masih bisa merasakan angin2 yang masuk dari rongga papan itu ...

Ceritanya dimulai dari salah satu anak yang aku kenal yaitu may anak ketiga dari keluarga itu ,,  May bercerita tentang kakak pertama dan kakak kedua yang Kala itu masih berusia sekitar 14 -15 tahun, dan Waktu itu kak Yuli dan kak rifa  sedang  gemar menabung,, Lalu mereka diberi hadiah oleh sang  ayah masing masing satu buah Celengan ayam untuk menabung uang sisa jajan mereka di sekolah..

Aktivitas may dari pulang sekolah sampai dengan sore hari Menjelang Maghrib dia kerjanya hanya  main dengan anak anak seusianya pada kala itu, waktu itu dia berusia 12 tahun ,, suatu sore saat selesai main  may pulang ke rumah dan may melihat Kedua kakak nya sedang menangis, May yang heran pun bertanya "kalian kenapa kak" Dan mereka pun tidak menjawab Sambil menangis, Dan May yang bingung pun hanya bisa diam saja melihat kedua kakaknya..

Lalu seketika kakak pertama pun memanggil arul untuk di tanyai,, dan may pun mendengar percakapan mereka,ternyata kakak pertama dan kedua sedang mengadukan arul kepada ayah , bahwa arul mencuri uang yang ada di celengan kakak pertama dan kakak kedua.. " kamu ambil uangnya kakak  arul?" tanya ayah kepada arul saat itu yang masih berusia 9 tahun, arul pun menjawab dengan lantang "TIDAK, AKU TIDAK AMBIL UANG ITU" semuanya percya kalau arul lah yang mengambil uang itu, karena arul terkenal di keluarga mereka sebagai pengambil uang jajan sekolah kakak-kakaknya, jadi saat kehilangan seperti itu arullah yang akhirnya menjadi tersangka ...

Dan  Mereka juga mengobrak abrik lemari arul untuk mencari uang yang hilang tapi tidak ditemukan dan kakak kedua bertanya sambil marah "DIMANA KAMU SEMBUNYIKAN ARUL, apa sudah kamu bawa buat main warnet" arul pun hanya diam karena dia memng sudah jadi tersangka, semua orang mencurigainya,, tapi kalau may pribadi tidak mencurigai arul, karena uang yang sebnyak itu ,, dua celengan uang yang hilang dalam sekejab, mana mungkin bisa hilang begitu saja,, dan waktu itu masing- masing celegan hanya di sisakan uang Rp.2000 dan Rp.10.000 saja.. sisanya ludes celengan  yang awalnya berat menjadi sangat ringan ...

Akhirnya ayah, kakak pertama dan kakak kedua pun mencoba mengikhlaskan uang yang hilang tersebut, tidak lama kemudian datnglah adzan magrib yang berkumandang,, tiba-tiba saat may hendak mau melaksanakan sholat magrib, dia melihat sesosok makhluk kecil berwarna hitam, tangan - tangannya menyatu, kakinya kecil, ada telinga panjang keatas seperti tanduk, sedang berdiri di belakang rumah may, kondisi rumah may saat itu terbuat dari kayu papan, serta jendela belakang yang tembus pandang keluar, may pun memastikan apa yang di lihatnya “asragfirullah, apa itu” may yang kaget pun seketika terdiam dan tidak bisa menggerakkan badannya karena terkejut,, lalu ayah pun memnggul may untuk sholat “ may, may ngapain benggong di situ, ayo sholat” dan may pun  akhirnya tersadar kembali..

Selesai sholat pun may masih memikirkan makhluk yang di liatnya tadi, “apa makhluk itu yang ambil uang kakak” terfikir di benaknya “ ah, tapi sudah lah tidak mungkin” mai pun dengan ragu mau memberi tahu ayah, ibu dan kakak-kakaknya, tapi sampai saat ini may masih ragu untuk mengutarakannya , may adalah sosok anak yang normal, dia tidak bisa melihat makhluk halus, tpi kerap bisa merasakan kehadiran mereka, dan may juga suka berjalan sambil tidur dan pengigau parah. Akhirnya may mengurungkan niatnya untuk memberitahu mereka kejadian yang dilihatnya.

Kejadian aneh lainnya pun kerap dirasakan oleh may, setiap malam kedua kakak may selalu pergi mengaji, “ma, ayah kami pergi ngaji dulu ya” ibu dan ayah pun menjawab “ iya kak, hati hati” may pun melihat kedua kakaknya pergi,, may yang kala itu tidur berdua sekamar dengan arul, dan tepat pukul 23.00 wib, arul yang sudah tertidur lelap, namun may yang masih terjaga, tiba2 may melihat kunci pintu kamarnya bergoyang, may seketika langsung kaget “ apa itu, kok goyang apa angin ya” dan may pun langsung menutup wajahnya dengan kain selimut, tiba2 dari luar terdengar suara kakak pertama yang sedang menyanyi “ na,, na,, na,, na” suaranya begitu mirip dengan kakak pertama, may pun akhirnya mau keluar dari kamar, saat sudah dekat di pintu kamr dan tinggal di buka, dila pun teringat bahwa kakak kan sedang ngaji malam, “kok ada suarah kak yuli, kak yuli kan ngaji malam, kalau ngaji malam pulangnya kan subuh, ih itu siapa yang nyanyi” may pun kembali beranjang ke kasurnya  dan ingin membangunkan arul, “ rul, dek, arul bangun dek” sudah berkali kali may coba bangunkan tapi arul tidak mau bangn, akhirnya may menutup wajahnya dan sambil istigfar dan baca ayat kursi.

Banyak sekali kejadian aneh yang may rasakan , tapi dua cerita ini lah yang sangat menganggu may dari dulu, sekian terima kasih .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun