Mohon tunggu...
Demar Adi
Demar Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka menulis

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Kenikir

19 Juli 2018   06:18 Diperbarui: 19 Juli 2018   08:11 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menunggu. Biasanya Ia akan muncul dihadapanku, saat matahari benar-benar telah menghilang menyisakan gelap yang pekat. Aku bersandar santai pada batang pohon besar. Menghitung napas yang kuhela saat menanti kemunculannya.

Mataku hampir terpejam, ketika kulihat kerlip yang kurindu. Akhirnya Ia datang juga.

"Hai." Sapaan lembut serupa bisik angin.

"Halo. Kau datang..." Jawabku sembari tegak, menyambutnya.

"Hahaha... tentu saja aku datang. Aku merindukanmu. Oh, bungamu mekar."

Sorot matanya berbinar saat memandang bunga yang menghiasiku. Beberapa bunga ungu kecil yang cantik. Aku bangga pada bunga-bunga itu. Dan semakin bangga saat kulihat Ia mengagumi mereka.

Ia mengelilingiku, menikmati bunga-bunga itu dari dekat. Kerlip cahaya menyinari tubuhku.  Oh... suasana yang sungguh indah. Ia, dengan kerlip indah yang menyilaukanku, ada di sini bersamaku. Aku hanya mampu diam. Membiarkannya menikmati bagian dari diriku, yang Ia kagumi.

"Kurasa, akan lebih cantik jika bunga-bunga itu berwarna putih."

Aku terhenyak. Tak sukakah Ia pada bunga unguku? Melihat reaksiku, Ia melanjutkan.

" Ah, Kau jangan bersedih. Biarkanlah saja warna bungamu ungu. Kau tak dapat merubahnya jadi putih, bukan?" Suara lembut itu... aku menyukainya.

"Tak perlu kau risaukan apa pun yang tidak bisa kau ubah. Cukup kau terima, nikmati dan berbahagia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun