Mohon tunggu...
Dewi MauliyaAudina
Dewi MauliyaAudina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Budidaya Bawang Merah Desa Polagan Menuju Pertanian Modern

1 September 2021   08:55 Diperbarui: 1 September 2021   10:49 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamekasan-(30/08/2021) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III Universitas Jember 2021. Kegiatan KKN dilakukan secara mandiri selama 4 minggu mulai dari 12 Agustus 2021 sampai 09 September 2021. Dewi Mauliya Audina adalah salah satu mahasiswa Fakukltas Pertanian dengan konsentrasi jurusan Agroteknologi angkatan tahun 2018 yang sedang melangsungkan program kerja yang disusun untuk melakukan edukasi dan pelatihan alat mesin pertanian teknologi modern kepada petani bawang merah yang berada di Dusun Kebbun Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.

Desa Polagan memiliki sumber daya alam yang beragam. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari lahan pertanian sehingga mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.. Pada umumnya petani hanya melakukan budidaya jenis tanaman seperti tembakau, jagung dan padi. Namun telah banyak petani yang ikut beralih untuk melakukan budidaya komoditas bawang merah, mengingat bawang merah memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Desa Polagan salah satu penyumbang komoditas hortikultura jenis bawang merah yang berada di Jawa Timur.

Bapak Suadi salah satu petani bawang merah berkata, “Permasalahan yang kami hadapi selama melakukan budidaya bawang merah ini adalah pada tahap pemgolahan tanah dan pemeliharaan. Sangat membutuhkan waktu yang lama serta tenaga kerja yang banyak. Apalagi dengan lahan yang banyak. Kira kira total lahan seluas 2 Ha yang saya tanami sepanjang tahun”. Dengan adanya permasalahan tersebut mahasiswa sebagai fasilitator ingin memperkenalkan sekaligus mempraktikkan alat mesin pertanian teknologi modern yang tentunya bisa mempermudah pekerjaan di lahan.

Mahasiswa melalukan kunjungan ke balai penyuluhan pertanian untuk berdiskusi mengenai ketersediaan alsintan, selain itu fasilitator juga mengunjungi beberapa ketua kelompok tani yang sudah maju di desa tersebut. “Selama ini alat dan mesin pertanian di balai telah tersedia, namun kami kesulitan untuk melakukan sosialisasi sebab masyarakat di dusun-dusun cenderung acuh dengan kehadiran orang asing, saya bersyukur saat ini ada mahasiswa pertanian yang ingin terjun langsung ke lapangan untuk melakukan edukasi dan pelatihan pertanian teknologi modern” Ujar Ibu Wiwit selaku salah satu penyuluh pertanian di Kecamatan Galis.

capture-edukasi-png-612ed9e006310e4b4b66a932.png
capture-edukasi-png-612ed9e006310e4b4b66a932.png
 

Mahasiswa kemudian melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada petani sasaran. Jenis alat dan mesin yang akan digunakan berupa Cultivator untuk pengolahan tanah, Sprinkle untuk penyiraman dan Plantix berupa aplikasi dari Play Store untuk pengendalian hama dan penyakit. Adanya pelatihan ini, sangat membantu sasaran dalam mengelola lahan baik dalam skala kecil maupun besar, tidak membutuhkan waktu yang lama, mengurangi biaya sebab tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Harapannya petani-petani bawang merah di Desa Polagan bisa mengadopsi dengan mudah.

 

 

capture-cultiv-png-612eda1f06310e54f85b5732.png
capture-cultiv-png-612eda1f06310e54f85b5732.png
 

Beberapa edukasi dan pelatihan mengenai alat mesin pertanian modern ini telah di lakukan diantaranya adalah cultivator dan sprinkle. Cultivator adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan teknologi mesin yang dapat membongkar dan membolak balikkan tanah sekaligus dapat menggaru tanah sehingga petani tidak perlu melakukan pengolahan tanah berkali-kali seperti sebelumnya.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun