Mohon tunggu...
Sridewanto Pinuji
Sridewanto Pinuji Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Blog

Penulis untuk topik kebencanaan dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mimpi untuk Lingkungan yang Lestari

23 Mei 2017   21:15 Diperbarui: 24 Mei 2017   15:08 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi Anda sering menemukan pertanyaan berikut ini, atau minimal pertanyaan-pertanyaan ini hinggap di kepala. 

Kenapa kelestarian lingkungan penting untuk dicapai? Bagaimana mencapai lingkungan yang lestari? Seperti apakah gambarannya lingkungan yang lestari tersebut? 

Tulisan ini sedikit banyak mencoba untuk menjawab pertanyaan di atas. Selamat membaca. 

Pentingnya lingkungan yang lestari

Hubungan manusia dan lingkungannya seperti manusia dengan tempat tidurnya. Tempat tidur sebagai benda mati tak memerlukan manusia. Namun, manusia-lah yang memerlukannya. Bagaimana kita tidur bila tempat tidur tak ada di sana?

Lingkungan menopang kehidupan manusia, meskipun seringkali manusia tak menyadarinya. Bagaimana manusia hidup bila lingkungan tak ada lagi di sana?

Setiap manusia hendaknya membantu lingkungan untuk bersuara. Sebab, lingkungan tak bisa menyuarakan penderitaannya. Tugas manusia selain menyuarakan dan menjaga, setidaknya juga tidak semakin merusaknya.

Berbagai pelayanan dari lingkungan yang telah kita nikmati sehari-hari hendaknya tak membuat kita lupa dan terlena. Melupakan generasi mendatang yang juga berhak untuk menikmati berbagai layanan dari lingkungan selayaknya apa yang kita nikmati saat ini.

Jejak langkah manusia terhadap lingkungan sungguh mengerikan. Setiap hari, hutan yang ditebang di daerah tropis termasuk Indonesia adalah seluas 40 kali lapangan sepak bola. Bila hal ini terus berlanjut, barangkali generasi mendatang tidak akan tahu lagi seperti apa keanekaragaman hayati di dalam hutan yang lestari.

Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi diperkirakan akan mencapai angka sembilan milyar pada tahun 2050. Di sisi lain, bumi yang kita tinggali dan lingkungannya tidak bertambah. Berbagai penelitian menyimpulkan, manusia saat ini sudah memerlukan satu setengah bumi; dan pada tahun 2050 kita akan memerlukan dua buah bumi untuk menyokong kehidupan seluruh manusia. Ke mana kita harus mencari lingkungan selain bumi untuk menopang semua manusia itu?

Sembilan milyar bukanlah angka yang sedikit. Mereka semua memerlukan udara, makan, air, dan tempat tinggal. Di samping itu, mereka juga membutuhkan berbagai fasilitas pendukung. Selain itu semua, tidak kalah pentingnya mereka juga memerlukan lahan untuk membuang hajat. Apakah bumi bisa memenuhi semua kebutuhan itu?

Jumlah manusia yang demikian banyaknya itu kebanyakan tinggal di kota. Di antara mereka ada yang hidup berkecupukan di apartemen atau perumahan yang mewah. Namun, banyak juga yang harus hidup berhimpitan di gang-gang kecil, di pinggir sungai, di bawah rel dan jalan layang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun