Mohon tunggu...
Sridewanto Pinuji
Sridewanto Pinuji Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Blog

Penulis untuk topik kebencanaan dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Analisis Spasial Temporal Lagu Lord Didi

15 Februari 2020   11:56 Diperbarui: 15 Februari 2020   15:08 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didi Kempot. Foto: Kompas.com/Garry Lotulung

Entah kenapa, manakala mendengarkan setiap tembang Didi Kempot rasa yang ditimbulkan beraneka rupa. Namun, umumnya rasa yang timbul adalah hangat dan akrab. Kendati pun, seperti kita tahu, lagu Didi lebih banyak mengenai patah hati, penantian, jarak, dan kemuraman yang lain. 

Lord Didi, menurut saya telah berhasil meng-ambyar-kan perasaan pendengarnya dengan baik. Lagunya menjadikan patah hati dan penantian menjadi suatu hal yang lumrah dan banyak temannya. 

Pertanyaannya, bagaimana Didi melakukan hal itu? 

Menurut saya, Didi berhasil mengamplifikasi ambyar-nya perasaan pendengarnya melalui lagu-lagunya dengan cara memasukkan unsur spasial (tempat) dan temporal (waktu) dalam tiap lagunya. 

Seperti kita ketahui, lagu-lagu Didi acap menyebut tempat-tempat di sekitaran Karesidenan Surakarta dan sekitarnya, hingga ke Semarang, dan Yogyakarta. Tersebutlah Pantai Klayar, Pantai Parangtritis, Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Tanjung Perak, Tanjung Mas, dan masih banyak lagi. 

Selain tempat, Didi pun rajin memasukkan unsur waktu ke dalam lagunya. Seringkali dia menggunakan 'wingi' dan 'sesok'. Namun, wingi atau kemarin dan sesok atau besok dalam konteks Didi sama dengan penggunaan dua kata itu dalam Bahasa Jawa. 

Wingi di situ bukan kemarin dalam Bahasa Indonesia yang berarti sehari lalu. Pun sesok di sana, bukan esok hari seperti maknanya dalam Bahasa Indonesia. 

Wingi dan sesok dalam lagu Didi mengandung kelenturan dan relativitas, serta menghindari suatu kepastian. Wingi entah kapan dan sesok entah kapan itu bisa mulur mungkret kadang jauh dan kadang dekat. 

Lantas, bagaimana kombinasi spasial dan temporal tersebut dimanfaatkan Didi untuk memperhebat efek lagunya pada jiwa-jiwa yang galau? 

Dalam psikologi, dikenal adanya environmental psychology, ini adalah hubungan timbal balik antara suatu lingkungan atau tempat dengan seseorang. Artinya, suatu tempat dapat begitu bermakna bagi orang tertentu, tetapi tidak bagi orang lain. 

Dari psikologi lingkungan, kemudian kita mengenal place attachment atau kemelekatan terhadap suatu tempat. Inilah penyebab lanjutan, kenapa suatu tempat begitu bermakna bagi seseorang. Hal ini terjadi karena ada bonding atau ikatan antara orang tersebut dengan lingkungan tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun