Mohon tunggu...
Sridewanto Pinuji
Sridewanto Pinuji Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Blog

Penulis untuk topik kebencanaan dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Emosi dan Persepsi terhadap Risiko Bencana

4 April 2019   16:03 Diperbarui: 4 April 2019   16:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Emosi mempengaruhi pemahaman atau persepsi seseorang terhadap risiko bencana.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa membangkitkan rasa takut melalui pengalaman masa lalu atau memanipulasi pengalaman menghasilkan persepsi seseorang terhadap risiko bencana yang lebih besar.
Misalnya dalam persepsi terhadap risiko banjir, maka beberapa temuan berhasil didapatkan, sebagai berikut: 

Pertama, orang yang menerima informasi risiko bencana dalam periode yang lebih lama (misalnya 30 tahun) akan mempersepsikan risiko lebih hebat daripada mereka yang hanya mendapatkan informasi mengenai risiko dalam waktu singkat (misalnya satu tahun).
 Kedua, beberapa penelitian menunjukkan bahwa interpretasi/pemahaman terhadap informasi risiko dipengaruhi oleh pengalaman seseorang saat mengalami suatu jenis bencana, dalam hal ini banjir.
Ketiga, emosi dan persepsi seseorang dimanipulasi sedemikian rupa agar tercipta persepsi tertentu terhadap risiko bencana. Emosi lebih tinggi ditunjukkan oleh peserta yang melihat foto rumah-rumah di lokasi yang terendam banjir dibandingkan peserta yang tidak melihatnya. 

Secara singkat, kesimpulan dari ketiga penelitian tersebut adalah bahwa emosi sangat penting dalam mempengaruhi komunikasi dan pemahaman seseorang akan risiko.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun