JEPARAÂ -- Dosen Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara yang tergabung dalam tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mitra Forum Komunikasi Pengasuh Pesantren (FKPP) Kabupaten Jepara. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Selasa (21/12) hingga Senin (27/12) mendatang. Dosen Unisnu mengenalkan pemanfaatan teknologi digital untuk media pembelajaran tahfiz.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta perwakilan dari beberapa pesantren anggota FKPP Kabupaten Jepara. Di hari pertama diawali dengan pelatihan inovasi media pembelajaran tahfiz. Dipandu anggota tim PKM Ana Rahmawati. Selanjutnya tahapan bimbingan teknis penggunaan aplikasi oleh Azzah Nor Laila. Dan tahap pendampingan penerapan teknologi didampingi anggota tim PKM Noor Azizah, Dosen Program Studi Sistem Informasi, yang dibantu dua mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang 3 Unisnu Jepara Gun Sudiryanto menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk hilirisasi hasil penelitian yang diterapkan di masyarakat. Dengan melalui program pengabdian kepada masyarakat. "Tujuan utama PKM ini menerapkan teknologi aplikasi Alquran berbasis android, sebagai inovasi media tahfiz di pesantren", terangnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan pengabdian tersebut dapat meningkatkan keterlibatan serta sumbangsih perguruan tinggi bagi masyarakat. Dan membantu peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta sarana pelayanan berbasis teknologi di pesantren Jepara.
Rosyif Arwani, Ketua FKPP Kabupaten Jepara mengapresiasi program tersebut. Dia menyampaikan kegiatan tersebut dinanti dari kalangan pesantren. Adanya terobosan inovasi teknologi media tahfiz di pesantren sekaligus menunjang kesiapan pesantren meningkatkan literasi digital santri.
Menurutnya, aplikasi media tahfiz berbasis digital memiliki tampilan data dan istilah yang banyak digunakan dan mudah digunakan santri dalam menghafal. Seperti lampir, pojok, tengahan, perempatan, dan lainnya. "Hal ini sangat membantu mempermudah santri dalam menghafal. Maka mohon untuk ditularkan pada para santri, dan ini sangat relevan dengan kebutuhan di pesantren," jelasnya.Â