Pada Hari Ini Jum'at, Tanggal 22, Bulan Januari, Tahun 2021.
Pencarian dan penyelamatan Sriwijaya Air JT 182 (09 Januari 2020) di wilayah Kepulauan Seribu secara resmi telah dihentikan (21 -Januari 2021) oleh pihak BASARNAS dan instansi lain yang berwenang dalam menangani musibah udara yang terburuk awal tahun 2021 di Republik Indonesia.
Suatu keputusan yang memang cepat atau lambat harus diambil karena setelah dilakukan pencarian puing reruntuhan pesawat dan penyelamatan korban yang dianggap tiada telah mencapai atau melalui tahapan dan batasan yang ditetapkan.
Dengan catatan khusus bahwa pencarian akan tetap dilakukan tapi dengan skala kecil atau bukan besar seperti tempo hari. Serta tugas utamanya adalah mengumpulkan atau sisa puing pesawat yang masih berserakan di dasar laut sebagai bagian pelengkap bukti kecelakaan yang telah dikumpulkan sementara waktu di Dermaga JITC Jakarta.
Dalam musibah ini seluruh pihak terkait dan terlibat di dalamnya telah menunjukkan prestasi yang terbaiknya sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi oleh para pihak yang kontra dengan keputusan di atas.
Para korban sebanyak 62 orang sebagian besar telah teridentifikasi serta telah dimakamkan dengan secara layak sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing oleh pihak keluarga di tempatnya.
Serta telah ditemukannya Flight Data Recorder & Cockpit Voice Recorder oleh pihak yang melakukan SAR dan kemudian diserahkan kepada pihak KNKT/NTSB Republik Indonesia untuk diunduh serta kemudian dianalisa dan analisis mengenai penyebab utama jatuhnya pesawat Boeing 737 - 500 Classic Series yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Sriwijaya Air.
Semoga musibah di atas tidak akan terjadi lagi di masa sekarang dan hadapan dengan diperbaikinya kembali Undang-undang dan Peraturan Sistem Keamanan serta Keselamatan Penerbangan Republik Indonesia oleh Pihak Dinas yang berwenang.
Untuk para keluarga yang telah kehilangan orang-orang yang terkasih dan cintai dalam musibah ini semoga diberikan kekuatan serta ketabahan dalam kehidupannya. Semoga semua yang terjadi menjadi pengalaman hidup bagi kita semuanya.
Kepada yang telah tiada semoga diberikan ampunan dari semua khilaf dan dosa diterangi dan perindah kuburnya, serta diberikan pakaian yang terbaik oleh Allah SWT selamanya, baik untuk dunia serta akheratnya kelak.
"Pencarian telah dihentikan, namun pencarian akan seluruh kenangan bagi para syuhada yang terkorban ini akan tetap abadi hingga akhirnya kita semua menutup mata selama-lamanya"
Halim Perdana Kusumah International Airport - Jakarta - Republic Of Indonesia
Salam Hormat Saya Capt.Maha Dewa Agni Jatayu