Mohon tunggu...
Capt Maha Dewa Agni Jatayu
Capt Maha Dewa Agni Jatayu Mohon Tunggu... Pilot - Profesional Pilot

Sky Is A Fast Place But There Is No Room For Error - Kompasianer Since 2015

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

STOP Asumsi Liar JT 610

5 November 2018   16:48 Diperbarui: 7 November 2018   19:30 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Tanggal 05, Bulan November, Tahun 2018.Tepat sudah satu minggu musibah yang menimpa Lion Air JT 610 - Boeng 737 MAX 8 PK - LQP terjadi. Yang mana hingga detik ini juga, seluruh elemen yang melakukan proses evakuasi masih di lakukan di sekitar lokasi kejadian. Tidak ada kata kalimat mundur dari pihak BASARNAS, KNKT, TNI & Unsur pendukung yang lainnya.Untuk bisa menuntaskan tugas yang mereka emban dalam musibah ini. Hal tersebut di buktikan dengan gugurnya salah seorang penyelam yang ikut dalam proses evakuasi di atas.Penghargaan besar patut di berikan kepada mereka yang telah terlibat sejak dari awal, hingga sekarang dalam menangani kecelakaan udara yang terburuk di Republik Indonesia di tahun 2018 ini.Mereka adalah kumpulan orang biasa dengan kemampuan yang sangat luar biasa.

Pihak SAR telah berusaha sekuat tenaga untuk bisa melakukan tugasnya.Namun tentunya lagi, hal tersebut tidaklah bisa berjalan dengan baik apabila tidak di dukung dengan segala hal yang positif. Sumber Daya Manusia & Peralatan merupakan dua unsur yang saling berhubungan satu dengan yang lain.Tapi yang utama adalah ijin & ridho dari Allah SWT lah agar semua bisa berakhir dengan baik.

Namun perlu di ingat juga dengan lokasi kejadian, bukanlah lokasi yang bisa di bilang baik & bersahabat.Di perlukan penanganan yang tepat dalam melakukan proses evakuasi, supaya hasil yang di dapat bisa mencapai maksimal.

Adanya pernyataan yang menyatakan "Proses Evakuasi Berjalan Lambat "maka perlu di ketahui.Bahwa posisi & letak kecelakaan terjadi berada di perairan ( Laut, Sungai, Danau, Rawa, Dll) sehingga tidak semudah seperti menjentikan jari atau membalik telapak tangan.Kondisi alam sekitar sangat lah berpengaruh besar dalam proses ini.

Memang berdasarkan hasil survei yang di dapat, wilayah laut tersebut dangkal, tetapi berlumpur tebal & ber arus deras.Sehingga di perlukan tindakan & koordinasi yang tepat untuk bisa beroperasi di wilayah tersebut dengan aman. Tidak ada sedikit pun kiranya dari pihak penolong untuk melambat - lambatkan proses SAR ini. Hanya banyak kendala yang harus di hadapi serta tuntaskan supaya kondisi operasi bisa berjalan dengan lancar.

Di perlukan kesabaran yang sangat mendalam, untuk menghadapi musibah ini. Baik itu dari pihak korban, mau pun team penolong.Setiap kecelakaan pasti akan membawa kesedihan & goresan jiwa bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Namun kita tidak lah harus terus larut dalam kesedihan, kita harus berbuat hal yang positif untuk bisa menjadikan kecelakaan ini sebagai pelajaran (Pahit) di kehidupan kita sekarang atau pun yang akan datang.

uprint.id
uprint.id
Secercah harapan telah muncul dengan di temukannya Flight Data Recorder oleh pihak SAR.Yang mana hal ini, mirip seperti penyemangat untuk semua orang yang terlibat. Penemuan ini di serta juga dengan di temukannya bagian belakang pesawat, Landing Gear, Engine, dllnya. Namun bagian besar dari pesawat masih belum di temukan. Berbekal FDR maka belumlah bisa untuk menyimpulkan penyebab (Awal) dari jatuhnya JT 610 ini.Di perlukan lagi yang namanya Cockpit Voice Recorder untuk bisa melengkapi data dari FDR. Gabungan ke dua peralatan inilah yang di sebut dengan Black Box.

Tapi sekali lagi, tidak bisa di lakukan proses apabila belum di lakukan penyelidikan secara intensif & menyeluruh oleh pihak NTSB - KNKT Republik Indonesia.Apabila data yang ada masih mentah & belum di dukung dengan bukti - bukti yang otentik dari peristiwa di atas.Itu pun memerlukan waktu yang panjang, paling cepat 4 - 6 bulan, bisa juga tahunan, tergantung bagaimana proses penyelidikan itu di jalankan.

Namun apa pun itu kecelakaan yang terjadi bukanlah berdasarkan dari satu akibat tersendiri.Akan tetapi lebih berdasarkan kepada tiga hal di bawah ini :

1. Faktor Manusia - Human Error

2. Faktor Instrumen - Instrument Error

3. Faktor Cuaca - Weather Error

Ke Tiga Faktor ini, satu dengan yang lainnya saling berkaitan erat & tidak bisa terpisahkan.Kalau pun ada pihak lain yang menyatakan hanya berdasarkan satu atau dua saja, lalu yang lain di ketepikan maka hal itu tidak lah bisa di benarkan.Karena berdasarkan prosedur yang di jalankan sejak dulu hingga sekarang, maka tiga faktor inilah yang di jadikan sebagai patokan utama dalam melakukan penyelidikan mengenai kecelakaan yang terjadi.Tentunya juga dengan di dukung oleh bukti yang jelas & bisa di pertanggung jawabkan. 

Selama satu minggu ini, media cetak & elektronik (Dalam & Luar Negeri) ramai memberitakan mengenai musibah ini.Stasiun televisi menayangkan, segala hal yang berhubungan secara langsung atau pun tidak langsung dengan JT 610. Di antaranya melakukan Talk Show, dengan mengundang pihak pengamat penerbangan, pilot, perusahaan penerbangan, lembaga negara & orang awam (Ada Hubungan).

Berbagai argumen, analisa & analisis di lemparkan serta di coba untuk di jawab  dalam acara tersebut. Sisi positif & negatif saling beradu untuk pembenaran.Namun menariknya mereka semua seperti tidak ada yang mau menyimpulkan penyebab dari kecelakaan di atas.Ini adalah suatu hal yang memang seharusnya mereka lakukan.

Sebagai seorang yang profesional, tentunya mereka mempunyai kaidah - kaidah baku (Lisan & Tertulis) yang harus mereka ikuti secara sistematis untuk hal tersebut.Mereka berjalan sesuai koridor & kode etik dari pekerjaan mereka. Secara garis besarnya, mereka tidak mau mencampuri pekerjaan yang bukan bidang kerja mereka secara langsung (NTSB - KNKT Republik Indonesia) dalam mengomentari (Menyimpulkan Penyebab Utama) musibah yang telah terjadi saat ini.Salut untuk hal tersebut.

pixabay.com
pixabay.com
Namun yang sangat di sayangkan, ada pihak - pihak yang tidak ada hubungan dengan hal di atas memberikan analisa penyebab kecelakaan tidak pada tempatnya! Saya sampai heran, sebenarnya apa yang di pikir & di lakukan oleh pihak (Orang) ini ? Memang adalah hak setiap warga negara untuk mengeluarkan pikiran & pendapatnya. Undang - undang menjamin hal tersebut.

Akan tetapi perlu di ketahui dengan jelas, apa yang telah di lakukannya adalah merupakan suatu kesalahan besar.Karena dengan tulisan yang di buatnya, telah menggiring opini dari pihak pembacanya cenderung berpikiran yang (Negatif) salah kaprah dalam musibah JT 610 ini.Di antaranya misalnya dengan memberi judul artikel tulisannya seperti berikut :

1. Pesawat Jatuh Berkeping - Keping Karena Bom (Penulisnya Telah Mengedit & Menghilangkan Kalimat Karena Bom - Verifikasi Biru Kompasiana)

2. Adanya Penumpang Gelap (Penulis Yang Sama - Verifikasi Biru Kompasiana)

3. Pilot Menggunakan Narkoba (Media Electronik)

4. Kelebihan Beban (Media Electronik)

5. Dll nya

Terus terang hal ini tidak lah bisa di benarkan dengan cara apapun juga! Karena apa ? Data & asumsi yang menjadi referensi bagi pihak penulis (Orang Lain) adalah masih data yang mentah, serta di dapat dari pihak yang bukan berwenang dalam kasus ini!

Saya & teman - teman yang seprofesi pun sebenarnya mempunyai dugaan akan musibah yang memilukan ini.Tapi kami sadar bahwa itu tidak boleh kami lakukan, baik secara lisan, apalagi dengan tulisan.Karena kami tahu analisa & analisis bisa saja salah apabila tidak di ikuti dengan pembuktian yang tepat ! Apa lagi tanpa dasar yang kuat? Makanya harus dengan ilmu yang tepat guna. 

Mungkin pihak penulis tidak bermaksud buruk (Asas Duga Tak Bersalah) dengan tulisannya.Hanya ikut membantu (Merecoki), serta ikut berbela sungkawa atas tragedi ini.Atau karena ingin naik rating penulisannya ? Namun sekali lagi hal tersebut telah melanggar aturan dari pihak yang berhak. Yaitu pihak NTSB-KNKT Republik Indonesia. Jangan pernah mencampuri hal yang menjadi tugas & pekerjaan dari lembaga resmi negara tersebut.Adapun analisa & analisis, serta penyebab pasti dari jatuhnya JT 610 ada di dalam wewenang mereka. 

Serta hasil dari penyelidikan & investigasi mereka, berdasarkan kewenangan yang mereka miliki di sebar luas kan secara terbuka kepada pihak penerbangan dunia.Namun sekali lagi, tidak ada kewajiban dari pihak NTSB-KNKT Republik Indonesia untuk membukanya kepada pihak publik.

Perlu di ketahui Tugas Pokok National Transportation Safety Board - Komite Nasional Keselamatan Transportasi adalah :

1. Melakukan investigasi yang meliputi analisis & evaluasi sebab - sebab terjadinya kecelakaan transportasi

2. Melakukan kerja sama untuk investigasi & penelitian penyebab kecelakaan transportasi dengan organisasi lain yang berkaitan dengan penyebab kecelakaan transportasi di suatu negara anggota International Civil Aviation Organization (Chicago Convension - Chapter 26 - 1944)

3. Memberikan rekomendasi bagi penyusunan & perumusan kebijaksanaan keselamatan transportasi serta upaya pencegahan kecelakaan transportasi

Investigasi bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan sebab yang sama & bukan untuk mencari siapa yang bersalah.Tetapi lebih menekankan pada azas apa yang salah dalam suatu kecelakaan transportasi (Anex 13 ICAO)

" JELAS APABILA ANDA BUKAN TERMASUK BAGIAN DARI LEMBAGA BERWENANG DI ATAS -MAKA JANGAN MENGELUARKAN ASUMSI YANG SALAH & BISA BERAKIBAT HUKUM PADA ANDA NANTINYA "

Akhir kalimat " STOP ASUMSI LIAR JT 610 !!! "

"Jadilah Penulis Yang Mempunyai Wawasan Luas, Bertanggung Jawab Serta Pintar & Bukan Malah Sebaliknya "

ganesaacademy.com
ganesaacademy.com
Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam artikel ini. Mohon koreksi apabila ada kesalahan pada saya. Terima Kasih

Wassalam.Capt.Maha Dewa Agni Jatayu    

      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun