Mohon tunggu...
DPS
DPS Mohon Tunggu... Freelancer - Mengisi waktu luang

Hanya untuk menyalurkan tulisan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Motivasi Kepala BBPPKS Regional III Yogyakarta kepada Peserta Diklat FDS PKH

20 Oktober 2019   09:11 Diperbarui: 21 Januari 2020   06:20 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonosobo (29/8 2019) Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional 3 Yogyakarta turut serta memberikan motivasi dan pengarahan langsung kepada Peserta Diklat FDS Penjangkauan Angkatan 125 di Desa Sempol Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. 

Wiwit Widiansyah selaku Kepala BBPKS Reg 3 Yogyakarta menyampaikan, bahwa Kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) ini dikemas untuk peserta diklat agar dpt menerapkan materi FDS secara langsung dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. 

Selain itu peserta diklat juga dituntut untuk mengembangkan implementasi materi FDS dengan memberikan pemberdayaan kepada KPM PKH sehingga dapat meningkatkan taraf hidup KPM yang Sejahtera Mandiri. 

Kementerian Sosial menargetkan bahwa th 2020 10% dr total KPM PKH se Indoenesia harus terentaskan dr kemiskinan atau Graduasi Mandiri Sejahtera, sehingga peran Pendamping PKH dan pemerintah dalam mengawal KPM harus lebih maksimal dan intensif. 

Selama ini beberapa KPM PKH sudah mengundurkan diri dengan predikat Graduasi Mandiri Sejahtera yaitu sudah memiliki usaha dan penghasilan yang lebih. Harapan kedepannya, KPM PKH yg sudah Graduasi Mandiri Sejahtera memiliki profil khusus sehingga dapat memotivasi KPM yang lain. 

Graduasi Mandiri Sejahtera ini juga sebagai salah satu bentuk keberhasilan KPM dalam melakukan pemberdayaan dan keluar dari rantai kemisikinan.
Siti Nurmar A selaku Kabid Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonosobo juga turut memberikan arahan bahwasannya salah satu kriteria kemiskinan di Wonosobo masih tingginya angka stunting. 

Melalui kegiatan FDS diharapkan pendamping mampu untuk memberikan pemhaman kpd masyarakat pentingnya kebutuhan gizi guna mengurangi angka stunting. Target pemerintah dalam memerangi kemiskinan tidak hanya memberikan bantuan saja akan tetapi perlu diimbangi dengan meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran. 

Selain itu juga perlu diimbangi oleh sayap kanan yaitu dengan memberikan dukungan pemberdayaan sosial seperti KUBE. Tahun 2020 pemerintah memberikan dukungan pemberdayaan kepada KPM. Dinas Sosial, PMD melalui PKH kini memiliki 158 KUBE PKH yg sudah terbentuk dan berjalan sejak tahun 2015 sehingga siap untuk mendapatkan pembinaan dan pendampingan yang maksimal dari berbagai pihak. 

Hal tersebut tentu diperlukan ketrampilan Pendamping PKH dalam melakukan pemberdayaan yang berkelanjutan sehingga KPM tidak menjadi kaum Jamila (jatuh miskin lagi). 

Nurmar juga menegaskan, karena target graduasi mandiri adalah 10% dr jumlah KPM PKH maka graduasi mandiri yang dilakukan oleh Pendamping PKH bukan merupakan Graduasi Mandiri Sjahtera yang semu, akan tetapi dapat dipertanggungjawabkan. 

Dinas Sosial, PMD juga melakukan integrasi dengan SKPD dalam memerangi kemiskinan sehingga dukungan Pemerintah semakin nyata dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya Kabupaten Wonosobo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun