Mohon tunggu...
Dewa Gilang
Dewa Gilang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Single Fighter!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kembali, Cover Majalah Tempo Tersandung Masalah

17 Desember 2012   14:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:28 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kembali, cover majalah Tempo tersandung masalah. Kali ini datang dari Rizal Mallarangeng. Rizal dikabarkan keberatan atas gambar sampul majalah Tempo edisi 17-23 Desember 2012, yang memuat foto Mallarangeng bersaudara berdiri sambil memeluk uang. Karena merasa dirugikan oleh gambar sampul majalah Tempo tersebut, Rizal berniat akan mengadukan Tempo kepada Dewan Pers. (Tempo.com, Senin, 17/12/2012).

Selain mengadukan ke Dewan Pers, Rizal juga menuntut tiga hal kepada Majalah Tempo, yaitu: permintaan maaf dari Majalah Tempo sebanyak satu halaman penuh, wawancara dengan dirinya dan dimuat dua halaman penuh dan meminta Tempo menganggarkan dana untuk membantu sejumlah universitas melakukan pendidikan di bidang jurnalistik. (Tempo.com).

Adapun sampul majalah Tempo yang menjadi keberatan Rizal adalah Edisi 23 Desember yang menggambarkan Mallarangeng bersaudara berdiri selayaknya sedang memancing. Andi dan Rizal digambarkan sedang memeluk "ikan" yang bergambar gulungan uang pecahan 100 dollar Amerika, sedangkan Choel digambarkan tengah mengangkat karung berlambang Euro. Ketiganya, pada sampul tersebut, memperlihatkan senyum yang sumringah.

Bukan kali pertama

Apa yang menimpa Majalah Tempo mengenai gambar sampulnya bukan lah pertama kali yang menimpa majalah berita mingguan itu. Tercatat majalah Tempo telah berulang kali mengalami masalah dengan gambar sampulnya.

Tahun 2008, majalah Tempo pernah tersandung soal gambar sampul yang menggambarkan tokoh politik partai Golkar, Aburizal Bakrie. Pada "cover" majalah Tempo edisi 17-23 November 2008 itu, sekilas terlihat angka "666" di bagian kepala gambar Ical. Angka 666 sendiri sering dianggap sebagai simbol setan.

Kemudian, yang paling memicu polemik adalah gambar sampul majalah Tempo edisi 10 Februari pada tahun yang sama (2008). Pada edisi yang berjudul "Setelah Dia Pergi", mantan Presiden Suharto bersama anak-anaknya digambarkan di meja makan, dan dianggap mirip dengan format lukisan perjamuan terkahir Yesus beserta murid-murudnya, The Last Suffer karya Leonardo Da Vinci.

Yang terbaru adalah kasus gambar sampul majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010. Pada edisi berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi", ada gambar karikatur seorang perwira yang sedang menggiring tiga celengan babi. Sontak saja gambar sampul itu menuai protes dari kalangan kepolisian. Gambar sampul majalah Tempo itu dipandang telah menghina Polri secara kelembagaan.

Namun seperti yang sudah-sudah, majalah Tempo selalu lolos dari lubang jarum jeratan hukum dan Dewan Pers. Semuanya menguap tak berbekas. Entah berakhir damai atau bagaimana, saya tak menemukan keterangan yang pasti mengenainya.

Walhasil menarik untuk ditunggu, bagaimana kelanjutan kasus keberatan Rizal terhadap "cover" majalah Tempo yang dianggap merugikan dirinya. Akankah -kali ini- Tempo "menyerah" dengan meloloskan tuntutan Rizal Mallarangeng?.

Gitu aja koq repot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun