Mohon tunggu...
Dewa Gilang
Dewa Gilang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Single Fighter!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gilang Menjawab: Islam dan Terorisme

23 Juni 2012   10:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pasca penyerangan 11 September 2001 setidaknya mengaktifkan kembali sikap Islamophobia, yaitu sebuah gejala umum (baca: fenomena) yang menganggap Islam, bukan hanya muslim, sebagai ancaman bagi non muslim dan barat.

Tak seluruhnya salah, meski tak benar juga, mengingat pelakunya bukanlah drakula penghisap darah, melainkan orang2 yang mengaku muslim, yang meyakini bahwa tindakannya itu sebagai bagian dari ajaran yang suci, dan melakukan pengeboman sadis berdasarkan penafsiran -maaf- yang sempit terhadap Alquran serta cenderung literal, sehingga memunculkan ideologi yang horor.

Banyak pengamat yang menilai bahwa serangan terorisme merupakan akibat benturan peradaban (clash of civilization). Sementara, sebagian pengamat lainnya menilai hal tersebut sebagai bentuk perang antara teroris global (tidak hanya muslim) dengan barat, modernitas, demokrasi, sekularisme dan kapitalisme.

Terlepas dari penilaian di atas, Islamophobia, sebagai problem sosial dan politik, marak berkembang di Amerika dan Eropa, meskipun juga terdapat fenomena yang sama di India, cina, bahkan di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas muslim.

Di Eropa misalnya, gejala Islamophobia, selain ditimbulkan oleh "black september", juga dipicu oleh pesatnya perkembangan Islam, yang berjalan seiring dengan bertambahnya para imigran dari non-Eropa dan meningkatnya kelahiran populasi muslim. Tak pelak sentimen anti muslim bak menjadi tren yang cukup menonjol dalam gerakan politik dan budaya di barat. (Lihat dalam kasus Prancis mengenai UU yang sangat diskriminatif terhadap pendatang, terlebih muslim).

Yang cukup menarik ialah bagaimana kalangan Islamophobik seakan tak henti menciptakan "streotype" bahwa umat muslim adalah ekstrimis, pembuat onar, anti Kristen dan anti Yahudi, menolak demokrasi, diskriminatif terhadap wanita dan memaksakan penerapan hukum Islam yang kejam. Bahkan mereka menuduh bahwa Muhammad sebagai orang yang pertama kali mengkampanyekan terorisme di Madinah, sehingga pemeluk Islam menjadi umat yang intoleran. Hal ini diperparah dengan adanya anggapan bahwa banyak ayat2 pedang yang bertebaran di Alquran, seperti QS: At-Taubah: 5. Ayat ini sering digambarkan oleh orientalis anti Islam, sebagai anjuran jihad ofensif.

Sebagai contoh, saya akan mengutip pernyataan Ali Sina, penulis kontroversial asal Kanada keturunan Iran yang sosoknya misterius. Dalam bukunya, "Understanding Muhammad: A Physicobiografy Of Allah, Ali sina berkata: Setelah membaca Alquran, saya terkejut. Betapa Alquran mengajarkan kekerasan, kebencian, ketidakakuratan, kesalahan secara saintifik, kesalahan matematik.......setelah merasa pusing dan depresif, saya akhirnya menerima kesimpulan bahwa Alquran bukanlah kitab Allah, tetapi ayat2 setan, cerita bohong, dan produk pikiran yang sakit."

Ali Sina setidaknya mewakili jutaan Islamophobik lainnya dari berbagai belahan dunia, yang meyakini bahwa akar masalah terorisme bukan pada bagaimana kaum muslim memahami Alquran, melainkan pada Alquran itu sendiri. Selama muslim masih mengimani Alquran, maka akan terus bermunculan teror dan intoleransi. Setidaknya inilah gambaran yang saya tangkap dari buku Ali Sina dan berbagai blog abal2 pemecah persatuan, seperti FFI dan yang lainnya.

Karenanya, saya khusus membuat artikel ini untuk membantah tuduhan bahwa Islam adalah agama yang intoleran. Insyallah pada artikel selanjutnya, saya akan membantah penyelewengan tafsir terhadap ayat2 yang diberi nama oleh Islamophobik sebagai ayat2 pedang. Dan saya persembahkan artikel ini bagi mereka -sebagai jawaban- dan kepada Rasulullah Saww dan keluarganya yang suci. Amiin...

Semoga setelah ini tak ada lagi stigma negatif terhadap Islam dan juga dimohon kepada setiap muslim agar menghentikan cara2 dakwah yang tak simpatik, yang penuh dengan kekerasan atas nama agama. Dan dimohon vote aktual agan-sista biar nangkring nih.....hihihihihihihi

Bersambung...

Salam Gitu Aja Koq Repot.

Selamat menikmati hidangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun