Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Literasi dengan Membuat PERTAMAK di Rumah

27 Agustus 2023   16:25 Diperbarui: 27 Agustus 2023   16:37 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN LITERASI DENGAN MEMBUAT PERTAMAK DI RUMAH

Dalam kurun waktu lima tahun lebih, dunia pendidikan kita disibukkan oleh bau literasi yqng tidak sedap. Mengapa saya katakan tidak sedap? Karena sebagian besar tokoh pendidikan utamanya birokrat dibidang pendidikan "menuduh" hasil pendidikan tempo dulu tidak bagus, terbukti hasil tes literasi siswa Indonesia sangat rendah.

Mengutip dari sumber perpustakaan.kemendagri.go.id bahwa
tingkat literasi Indonesia atas hasil penelitian di 70 negara Indonesia ada pada peringkat ke 62. Ini tentu menunjukkan angka yang sangat memprihatinkan.

Jadilah kemudian kebijakan pendidikan mengarah kesalah satu yaitu peningkatan literasi. Perubahan drastis yang paling nampak adalah dihentikannya UN (ujian nasional) yang diganti menjadi AN (asesmen nasional) yang lebih menitikberatkan pada literasi dan numerasi.

Seperti apa dampak dari perubahan ini? Jujur penulis tidak mengikuti secara cermat apakah sudah ada lembaga resmi seperti OECD misalnya mengeluarkan liris bahwa literasi kita meningkat.

Pekerjaan penulis sebagai bagian dari dunia pendidikan, kadang bingung juga darimana memulai membangun BUDAYA LITERASI ini. Mungkin saya sangat bersyukur saya terjangkiti penyakit budaya literasi khususnya soal membaca. Mungkin juga karena jaman saya harus banyak membaca agar lebih tahu karena media lain dijamannya masih sangat kurang.

Kembali ke soal membangun budaya literasi saya berikan judul MEMBUAT PERTAMAK di rumah. PERTAMAK yang dimaksud singkatan dari PERPUSTAKAAN KAMAR ANAK.

Perpustakaan Kamar anak bukan semata dimaksudkan dalam kamar anak harus ada perpustakaan. Untuk itu mari kita cermati bersama.

1. Seisi rumah ada panutan
Paling tidak satu dari seluruh keluarga ada suka membaca. Paling tidak upaya ini akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lain terpengaruh menjadi suka membaca pula.

2. Ada sumber bacaan
Sumber bacaan sekarang sangat banyak baik manual (paper) maupun non kertas. Sumber bacaan ini menyesuaikan dengan kesukaan anggota keluarga. Semisal punya anak kecil masih suka baca cerita belikan buku cerita atau mungkin literasi lewat menggambar.

3. Waktu membaca keluarga
Ayah, ibu pada jam tertentu harus secara bersamaan ambil buku untuk dibaca. Suka atau tidak suka. Suatu saat pasti anak memberi perhatian dan rasa ingin tahu dan mencoba. Disitulah ayah, ibu bisa memberi penjelasan apa manfaat membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun