Mohon tunggu...
Devy DwiPuji
Devy DwiPuji Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Membaca membuka jendela dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal

4 Februari 2021   13:46 Diperbarui: 4 Februari 2021   14:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Devy Dwi Puji Nevanda

Peserta didik SMK NEGERI 1 KENDAL

Saat ini kita sedang digemparkan dengan maraknya kasus covid-19 (corona). Apa itu COVID-19? COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan.
Cara penyebaran virus ini dapat melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu berat dan tidak bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel pada lantai atau permukaan lainnya,jika orang yang memegang benda atau permukaan lainnya yang terkena percikan tersebut dapat tertular dan kemungkinan bisa menyebabkan terinveksinya virus corona.
Bisa juga dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika kita berada terlalu dekat dengan orang yang sudah terinfeksi COVID-19.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius),
2. Batuk kering,
3. Sesak napas.

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu:
1. Diare,
2. Sakit kepala,
3. Konjungtivitis,
4. Hilangnya kemampuan mengecap rasa,
5. Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia),
6. Ruam di kulit.
Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun,ada juga yang mengalami gejala yang cukup berat sehingga bisa menyebabkan kematian.
Adapun kasus covid-19 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah juga semakin meningkat, karena banyak masyarakat yang kurang sadar mengenai protokol kesehatan, contohnya tidak memakai masker saat diluar rumah,tidak jaga jarak,dan berkerumun.
Kasus ini kebanyakan berasal dari pasar tradisional, baik di Kendal maupun di luar daerah. Oleh karena itu gugus penanganan covid-19 di Kabupaten Kendal menggelar rapid test di pasar-pasar tradisional. Pedagang dan pembeli di test dan diambil sampel darahnya. mereka yang mempunyai riwayat kontak dengan pedagang luar daerah, khususnya daerah yang masuk zona merah.

Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan dan kesehatan,mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun,menjaga jarak,tidak berkerumun dan juga menjaga tubuh kita supaya terhindar dari covid-19.
Saat ini sebagian tempat wisata yang ada di Kabupaten Kendal juga sudah ditutup,guna menghindari rantai penyebaran covid-19. Dan masyarakat dihimbau untukt tetap berada didalam rumah,menjaga kesehatan,dan mematuhi protokol kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun