Bangunan ini adalah salah satu peninggalan Belanda, yang berada di Dusun Sumber Suko, Desa Kalidilem, kecamatan Randuagung, Lumajang.
Sekitar awal tahun 2000-an, Bangunan ini resmi di jadikan sarana pendidikan yaitu Taman Kanak-kanak (TK), dan begitu senangnya masyarakat setempat setelah ini resmi di jadikan TK, karena dari dulunya di Dusun Sumber Suko hanya terdapat 1 sekolahan yaitu SD.
Ada 2 bangunan peninggalan Belanda di Dusun Sumber Suko, yang sebelah Utara di jadikan sekolah TK, dan yang sebelah Selatan di jadikan kantor para petani tebu PG Djatiroto.
Menurut cerita warga setempat, konon kedua bangunan itu  sangat angker, karena dulu pada jaman penjajahan, bangunan ini adalah tempat pembantaian rakyat jelata, dan menurut pengakuan warga yang bertempat di sekitar bangunan itu, sering mendengarkan suara jeritan, tangisan dan suara bayi menangis.
