Mohon tunggu...
Devry Nicol
Devry Nicol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hobi saya main sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertemuan Ke-2

28 November 2022   16:33 Diperbarui: 28 November 2022   19:53 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pah Harry Purwanto 

Di pertemuan kedua ini, kami banyak mendapatkan saran dari pak Harry, dia menyarankan kita , agar kita selalu mencatat apa yang telah di sampaikan oleh para dosen, dan setelah itu, kita di perintah agar mempelajarinya lebih luas, entah itu kita mempelajarinya lewat buku, atau kita browsing di internet.

Mengapa kita harus mencatat dan mempelajarinya lebih luas?, Agar suatu saat nanti, kita tidak menyesal di semester akhir. Karena kalau kita sudah waktunya skripsi, kita membutuhkan materi materi dari semester awal sampai akhir.

Maka dari itu, kemarin kami mencatat, apa yang telah di sampaikan oleh Pak Harry. Ada 2 point penting yang kami catat.

1. Sejarah Jurnalistik

Sejarah Jurnalistik sendiri, merujuk kepada Acta Diurna pada zaman Romawi Kuno, masa pemerintahan kaisar Julius Caesar (100-44SM). Acta Diurna, yakni papan pengumuman (sejenis majalah dinding atau papan informasi), di yakini sebagai produk jurnalistik pertama di dunia.

Julius Caesar di sebut sebagai "Bapak Pers Dunia". Sebenarnya, Caesar hanya meneruskan dan mengembangkan tradisi yang muncul pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi, saat itu, atas perintah Raja Imam Agung, segala kejadian penting di catat pada Annals, yakni papan tulis yang di gantungkan di serambi rumah.

2. Penemu Mesin Cetak

Johannes Gutenberg, adalah seorang pandai logam, dan penemu berkebangsaan Jerman, yang memperoleh ketenaran, berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk Aloy logam huruf (type metal), dan tinta berbasis minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan jenis mesin cetak baru, yang berdasarkan pencetak yang di gunakan dalam membuat anggur.

Karya utamanya, Alkitab Gutenberg (juga di kenal sebagai Alkitab 42 baris), telah di akui memiliki estetika dan kualitas teknikal yang tinggi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun