Mohon tunggu...
Devlin Hansel
Devlin Hansel Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musisi

22 November 2022   22:59 Diperbarui: 22 November 2022   23:18 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari ada sebuah desa terpencil bernama desa musik. Tinggal lah musisi bernama bondil bersama keluarganya yang sangat sederhana. desa tersebut di namakan desa musik karena di penuhi oleh musisi jalanan yang sangat ahli dalam bidang musik nya masing masing. Setiap hari musisi di desa tersebut pergi ke kota untuk mencari uang untuk menafkahi diri sendiri atau keluarga nya.

Bondil bisa bermain banyak sekali alat musik tetapi dia bingung bagaimana caranya bisa memainkan semua alat musik di saat bersamaan agar bisa mencuri perhatian publik . Di kemudian hari ada seorang turis yang berkunjung ke desa musik kemudian bondil langsung menghampiri turis tersebut dan membawakan satu lagu lalu tersebut terkesima dengan lagi yang di bawakan bondil

Turis itu pun bertanya kepada Bondil mengapa kau tidak mengikuti ajang pencarian bakat vokal .bondil menjawab saya hanya lah orang desa yang tidak mempunyai banyak uang. Lalu turis tersebut kasihan terhadap bondil karena memiliki bakat yang luar biasa tetapi terhalang oleh keadaan. Bondil yang sudah menerima keadaan langsung menjadi tour guide dari turis tersebut .

Hari mulai gelap semua turis kembali ke tempat asal nya Tiba tiba ada mobil lewat dengan kecepatan tinggi ingin menabrak kakek itu tetapi bondil langsung mendorong turis itu ke pinggir jalan dan mereka berdua selamat dari maut.di situ kakek merasa utang Budi terhadap bondil.kemudian turis itu bertanya apakah kamu baik baik saja nak, bondil menjawab ya saya baik baik saja bagaimana dengan bapa.turis berbicara 'ya saya baik juga.

Hari mulai pagi kembali turis bapa itu kembali lagi ke esokan hari nya ke desa musik dia mendatangi rumah bondil dan kemudian bertanya kepada ibu dari bondil dan di jawab "bondil sedang pergi ke kota bersama ayah nya untuk mencari nafkah " kemudian bapa ber terima kasih kepada ibu nya karena sudah memberikan informasi.

Turis itu langsung bergegas berangkat ke kota untuk mencari bondil tetapi hasil nya nihil karena tidak tau persis posisi dari bondil dan Situ bapa turis merasa kecewa karena tidak bisa membalaskaj utang Budi nya . 

Scene berganti ke desa musik sesampainya bondil dan ayah nya di rumah mereka langsung makan malam kemudia ibu dari bondil berbicara "nak tadi ada bapa bapa yang datang ke sini untuk mencari kamu dan dia menitipkan kan salam ke pada kamu mudah mudahan kita bisa bertemu kembali di lain waktu " bondil tampak seperti binggung karena isi pesan yang di tinggalkan kurang jelas informasi mya

Turis itu akan pergi keluar kota untuk waktu yang cukup lama karena ada kepentingan yang harus di selesaikan.hari demi hari berganti dua tahun bondil tumbuh dewasa dan semakin mahir dalam bidang musisi.

Turis tersebut kembali lagi ke desa musik untuk membalaskan Budi nya sesampainya di desa musik bapa tersebut langsung bertemu dengan bondil mereka berdua sangat senang karena sudah tidak lama jumpa.di situ bapa bertanya "apakah bondil bersedia jika bapa membiayai untuk mengikuti ajang pencarian bakat vokal bondil Langsung menjawab ya saya mau.lalu bapa turis tersebut mendaftar bondil di ajang pencarian bakat.

Hingga hari dimana bondil tampil keluarga dari bondil dan beberapa saudara dari desa musik menghadiri acara tersebut dan menonton langsung .ketika waktunya bondil tampil semua orang terpukau dengan lagi yang di bawakan oleh bondil di situ para juri langsung memberikan tiket untuk ke grand final.

Orang tua serta saudara dari desa musik bangga dengan pencapaian dari bondil. Selanjutnya bondil mengikuti babak selanjutnya yaitu grandfinal di situ bondil menang juara 1 dan mendapatkan tawaran menjadi vokalis dalam suatu band . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun