Mohon tunggu...
Devi Suryandari
Devi Suryandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memberi dan Menerima

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Rumpang

26 Juni 2022   10:46 Diperbarui: 26 Juni 2022   11:06 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak ada yang istimewa darinya, tapi tidak ada yang istimewa tanpa dia.

Dia tidak sempurna, namun kehadirannya menyempurnakan ketidak sempurnaan.

Ia mampu menyederhanakan hal-hal rumit yang bersarang di isi kepalaku.

Ia menggenggam ketakutanku dengan tenang.

Bersama dengannya nya meyakinkanku bahwa semua akan baik- baik saja.

Aku percaya bahwa pertemuan dengannya bukanlah sebuah kebetulan.

Skenario tuhan memang menakjubkan.

Aku dibuat jatuh dan bangun secara beriringan.

Ia bukan seseorang yang ku tulis ditengah tanah lapang, bukan pula dibawah sinar rembulan.

Bukan seseorang yang ku sebut namanya dalam doa-doa malam.

Tapi tuhan, aku ingin ia menjadi teman hingga akhir cerita ini ku torehkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun