Mohon tunggu...
Devira putri pasya
Devira putri pasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih belajar

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Insecure yang Disebabkan oleh Body Shaming

28 September 2021   11:43 Diperbarui: 28 September 2021   12:11 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman sekarang istilah insecurity sudah lebih dikenal dikalangan remaja. Insecure ini sering di artikan sebagai rasa tidak aman atau ketakutan akan sesuatu yang di sebabkan oleh ketidakpuasan dan ketidakyakinan akan diri sendiri. (Uyu Mu’awwanah,2017). Hal ini dapat mengakibatkan seseorang merasa rendah dikarena sesuatu yang tidak mereka miliki.

Nah, banyak remaja zaman sekarang yang mengalami insecure pada diri mereka sendiri, sebagian  besar dirasakan oleh kaum perempuan dikarenakan adanya standar kecantikan. Standar kecantikan ini dapat menyebabkan seseorang menjadi insecure. Bukan hanya dari korban yang di bully saja, tapi orang yang menyaksikan pembulian itu sendiri akan tersindir juga. Sehingga mereka berbondong-bondong menghalalkan segala cara agar memenuhi standar kecantikan tersebut.

Zaman sekarang siapa sih yang tidak mengenal body shaming?.

Sekarang teknologi sudah semakin canggih, bahkan peran media sosial  menjadi semakin penting dikalangan orang dewasa hingga anak-anak, yang mana dari segi positif orang-orang bisa mendapatkan serta menyapaikan informasi dengan mudah dan mendapatkan pengetahuan lebih luas. Akan tapi tidak sedikit juga dampak negatif dari perkembangan teknologi ini. Contohnya semakin banyaknya bentuk cyber bullying, salah satunya yang sedang marak diinternet sekarang adalah body shaming.

Body shaming sendiri adalah istilah yang ditujukan untuk menjelek-jelekan seseorang yang memiliki fisik yang berbeda dari orang pada umumnya. (Haidi Hajar Widagdo,2017). Contohnya mengejek orang yang memiliki hidung pesek, tinggi yang tidak sesuai umur, dan lain sebagainya. Sehingga, banyak kaum perempuan yang menjadi tidak pede atau insecure dengan penampilan mereka yang tidak sempurna, yang berakibat pada kesehatan mental mereka.

Dalam kasus ini banyak remaja perempuan yang menjadi korban perundungan fisik atau body shaming ini, pelaku perundungan ini pun bukan hanya dari kalangan wanita bahkan pria juga mendominasi sebagai pelaku perundungan. Bahkan saya sendiri pernah mengalaminya, Dampak negatif dari body shaming ini sangat besar pada saya yang membuat saya tidak pede saat keluar rumah. Tapi alhamdulillah saya dapat mengatasi ke insecuran saya setelah beberapa bulan.

Ada beberapa tips dari saya agar bisa lepas dari rasa insecure terhadap fisik saya, yaitu :

  • Mencari kesibukan dan mengembangkan hobby mu sendiri, setelah kamu memiliki kesibukan sendiri maka kamu tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal yang buruk. Mencari kesibukan ini juga baik buat kamu untuk melatih ke produktifitasan, karena dari kesibukan ini kamu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kamu.
  • Lalukan sesuatu yang membuat kamu di puji teman-teman mu, seperti menjadi juara kelas atau sering mengikuti lomba. Dengan begini para purundung tidak bisa sembarang ngomong akan diri mu karena belum tentu mereka bisa menjadi seperti mu.
  • Yakin akan diri mu sendiri dan kamu harus berani untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
  • Berteman dengan orang yang mengerti dan bisa mendukung kamu, disini kamu bisa saling bertukar cerita dan saling menyemangati. Mendengar cerita atau  masalah mereka dapat membuat mu berpikir bahwa kamu tidak sendiri, bukan kamu aja yang mengalaminya.
  • Bersyukur, memiliki rasa syukur itu sangat penting. Bersyukur dapat menyadarkan mu bahwa kamu cukup, kamu sempurna, kamu lebih baik dari pada para pelaku perundungan mu terhadap fisik.

Hal tersebut lah yang membuat saya sadar bahwa standar kecantikan itu bukan lah suatu hal bagi saya untuk merasa rendah, dan sepatutnya saya sudah bersyukur dengan apa yang Allah SWT. Berikan kepada saya. Penampilan saya sudah baik, penampilan saya sudah sopan dan itu cukup bagi saya.

Nah, setelah menyimak tips dari saya, gimana sih cara menghilangkan kebiasaan body shaming ini?.

Menurut Desi Alawiyah, 2019 dalam Keilmuan Yusuf  Qardhawi, tindakan kekerasan pada penampilan fisik atau body shaming dapat dicegah dengan aspek berikut :

  • Toleransi, atau sikap saling menghargai antar sesama sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Apabila sikap toleransi antar sesama manusia ini hilang makan dunia tidak akan pernah menjadi harmonis.
  • Menempatkan manusia pada kodratnya sebagai mana manusia semestinya.
  • Tidak menyaut/membalas perlakuan buruk dari pelaku perundungan,cara yang terbaik adalah mengajak pelaku untuk berdiskusi secara damai.
  • Meninggalkan kebiasaan mengejek dan mengolok-olok hingga mengeluarkan kata-kata yang buruk

DAFTAR PUSTAKA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun