Mohon tunggu...
Devi Puspita
Devi Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bisa bila ditekuni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Apa dengan Clubhouse?

8 Maret 2021   11:42 Diperbarui: 8 Maret 2021   12:02 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaknaan tentu akan berbeda pada setiap individu tergantung pada kebudayaan yang ada di lingkungan sekitar kita. 

Elemen Representasi dari Clubhouse

Seperti yang saya ceritakan di atas, Clubhouse secara tidak langsung telah membentuk sebuah budaya digital. Lantas, bagaimana kita dapat memaknai Clubhouse? 

Berikut adalah bentuk representasi dari Clubhouse yang sekaligus dapat menjawab pertanyaan di awal tadi. Apa yang membuat aplikasi ini begitu menarik perhatian kita?

1. Eksklusivitas

Tentu Anda sudah tahu bahwa aplikasi ini sangat eksklusif atau terbatas. Hanya pengguna IOS yang bisa mengunduh Clubhouse karena belum tersedia di Andorid. 

Selain itu, walaupun Anda seorang pengguna IOS, Anda belum bisa begitu saja mengunduh dan membuat akun Clubhouse. Melainkan, Anda harus mendapat undangan dari yang sudah menjadi pengguna Clubhouse duluan. Sedangkan, Clubhouse hanya menyediakan dua undangan bagi setiap pengguna baru Clubhouse. 

Clubhouse menjadi representasi dari aplikasi yang eksklusif sehingga eksklusivitasnya inilah yang menjadikannya menarik di kalangan pengguna IOS. Mereka dapat menjadi bagian dari pengguna Clubhouse, dimana tidak semua orang dapat menggunakan Clubhouse seperti pengguna Android.

2. Media Sharing 

Sebagai aplikasi yang didesain khusus audio, Clubhouse menyediakan ruang konferensi, dimana kita sebagai pengguna dapat berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai banyak hal. 

Berkorelasi dengan poin eksklusivitas, tidak sembarang orang dapat menjadi pengguna Clubhouse sehingga topik-topik yang diangkat sangat menarik ataupun personal. Seperti misalnya bagaimana seseorang mengolah keuangannya atau bagaimana cara menghadapi istri yang sedang hamil. Topik yang sangat personal bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun