Mohon tunggu...
Devino Rizki
Devino Rizki Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Manusia Yang Besar di Kota Malang, Kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Bintaro, Tangerang. Kemudian bekerja di Badan Diklat Keuangan Kementerian Keuangan. Perencana Keuangan Independen dari kelas Basic dan Intermediate IARFC. devinorizki.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Big Mac Index 2011 Atau Ekonomi Burger

21 Februari 2012   02:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:24 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="356" caption="gambar dari http://www.palmbeachpost.com"][/caption] Apa yang pertama anda pikirkan waktu saya tulis Big Mac Burger? Sounds delicious isn't it? Yummy,,,, ;) Ini bukan promosi loh,,, ini adalah salah satu produk burger di restoran siap saji McD*nal*s yang dijual di hampir seluruh negara di dunia dimana McD ada. Kenapa Big Mac Burger jadi standard? karena produk ini dijual di 80% di  32.000 restoran McD yang tersebar di 100 negara dan dibuat dari bahan yang relatif sama meskipun bentuk dan bahan yang digunakan sedikit berbeda-beda menyesuaikan dengan budaya dan selera negara dimana restoran McD tersebut berdiri. Konsep Big Mac Index ini dikenalkan oleh majalah The Economists pada tahun 1996 sebagai bentuk Paritas Daya Beli dengan cara yang humoris ;). Indeks ini dipublikasikan tiap tahun hingga kini, sekarang lebih populer disebut Burgernomics. Lucunya, barang yang dibandingkan di dalam beberapa negara ini adalah Burger Big Mac. Standar Ekonomi menurut harga Burger :p Dengan BMI ini kita membandingkan Paritas Daya Beli antara dua negara, yaitu dengan membandingkan harga Big Mac di satu negara dengan negara lainnya, dan kemudian membandingkan dengan kurs riil yang berlaku saat itu. Hasilnya apabila jika nilai pertama lebih rendah dari harga riil, maka dianggap undervalued dan juga sebaliknya. contohnya melalui data di bawah ini, dengan negara Indonesia (berdasarkan tabel di bawah, klik di gambar untuk memperbesar) Harga Big Mac di AS adalah $ 3.80 Harga Big mac di Indonesia adalah Rp 23.463 Berarti yang dibandingkan adalah Rp 23.463 / $ 3.80 = 6.174 Jadi {(6.174 - 8.712) / 8.712)} = -29% Jadi sebenarnya menurut Big Mac Index, harga Rupiah terlalu rendah sebesar 29% terhadap dollar. Nilai Tukar Ideal Dollar menurut BMI adalah Rp 6.174 sedangkan kenyataannya nilai kurs sekarang Rp 8.712 Model penelitian ini memang memiliki banyak keterbatasan, karena di beberapa negara makanan cepat saji adalah salah satu barang mewah, serta perbedaan biaya produksi di setiap negara sehingga banyak sekali bias yang ada. Namun terlepas semua itu, just enjoy the jokes guys,,, ekonomi tidak selalu serius kawan, this is practical science joke. ilmiah sih, tapi kadang terlihat seperti guyonan. enjoy ;) [caption id="" align="alignleft" width="460" caption="gambar dari http://www.maxi-pedia.com/"][/caption] link sumber http://devinorizki.com/2011/07/25/big-mac-index-2011-atau-ekonomi-burger/

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun