Mohon tunggu...
Devi Niq
Devi Niq Mohon Tunggu... Guru - Fokus atau Berhenti

Mencari jalan menuju impian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Gaya Menyikapi Cerita Hidup

6 April 2021   12:17 Diperbarui: 6 April 2021   19:37 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuangkan ceritamu dengan gaya yang tepat untuk menghindar dari orang yang kepo tapi sebetulnya tak pernah peduli. 

Next...

Pernah ga si kamu merasa sendiri padahal banyak orang disekelilingmu.

Ingin berteriak namun takut disangka orang gila?

Setiap manusia menyimpan ceritanya masing-masing. Ada cerita bahagia, sedih, sulit, galau, dilema, tertekan dan lain sebagainya.

Bagaimana si cara menyikapinya?

Berikut 5 gaya untuk menyikapi cerita hidupmu yang berwarna.

1. Memilih Bungkam

Bungkam berarti memilih diam dan tidak berniat untuk cerita ke orang lain entah siapa pun itu. kamu memilih diam biar cukup kamu yang menyimpannya. Orang lain ga perlu tau kamu lagi bahagia atau pun sedang terpuruk. Update di media sosial seperlunya. Ngepost momen tertentu seperlunya. 

Gaya ini memang terasa cukup berat sebab kamu memikul sendiri macam-macam masalah yang sedang kamu hadapi. Tapi cara ini adalah cara paling manjur untuk menghindar dari orang-orang bermuka dua. Yaitu mereka yang nampak mendukung namun sebetulnya sedang bersuka cita melihat kamu kesusahan.

watchout!

Saat kamu terlena dengan si muka dua, akhirnya dengan suka rela kamu menceritakan segala permasalahan yang sedang dialami bahkan hal-hal yang sebetulnya tidak pantas untuk diceritakan. Kala itu respon si muka dua memang menentramkan hati dan pikiran namun sesungguhknya Ia sedang menyusun strategi untuk membuat kamu jatuh lebih dalam lagi. Semua orang akhirnya tau permasalahan kamu melalui si muka dua. Masalah yang semula bisa kamu kendalikan mulai liar dan meledak sampai tak terkontrol lagi.

2. Cerita ke Orang Terdekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun