Mohon tunggu...
Devi Niq
Devi Niq Mohon Tunggu... Guru - Fokus atau Berhenti

Mencari jalan menuju impian

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kisah Pejuang Skripsi Fisabilillah

22 Juni 2019   19:30 Diperbarui: 23 Juni 2019   22:45 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi bagi kalian yang sedang dalam masa berjuang menyusun skripsi agar prosesnya menjadi mudah, hindari melakukan perbuatan yang dapat menyakiti hati kedua orang tua.

3.Perhatikan Situasi dan Kondisi

Banyak generasi milenial saat ini yang kurang memperhatikan sikapnya pada saat bergaul dengan orang yang lebih tua. Termasuk kalian para mahasiswa akhir yang sering memilih jalan pintas untuk mendapatkan kesempatan dalam bertemu dosen pembimbing.

Mulai dari cara kalian mengirim pesan atau melakukan telepon kepada dosen pembimbing di waktu istirahat, hingga cara kalian menemui dosen pembimbing di waktu yang tidak sesuai bahkan tanpa memberi kabar terlebih dahulu.

Hal ini bukan malah mendapat simpati dari dosen pembimbing, tetapi sebaliknya kalian akan mendapat tanda merah dari para dosen pembimbing. Sebab pesan singkat kalian dan juga telepon kalian hingga kehadiran kalian yang tiba-tiba dianggap sebagai gangguan belaka.

4.Sabar Menghadapi Dosen Pembimbing 

Seringkali mahasiswa akhir mengeluh tentang sulitnya menghubungi dosen pembimbing saat berencana untuk melakukan bimbingan.

Wahai mahasiswa akhir, dosen pembimbingmu memiliki tugas dan tanggung jawab yang luar biasa banyak. Beliau harus menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, termasuk tugasnya dalam membimbing skripsi.

Jadi bersabarlah, tidak perlu terlalu berambisi untuk cepat-cepat bertemu beliau.  

Sabar apabila pesan singkat kalian tidak dibalas oleh dosen pembimbing.

Kalian tidak perlu mengirim pesan singkat secara berulang-ulang pada hari yang sama dan usahakan untuk tidak mengirim pesan singkat setiap hari secara berturut-turut dalam satu minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun