Mohon tunggu...
Devina Safitri
Devina Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mau Trip Ke Bali? Yuk, Intip Kisah Ini

30 Juni 2022   21:00 Diperbarui: 30 Juni 2022   21:39 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Wisnu Kencana. Dokpri

Holiday atau liburan siapa sih yang tidak ingin? jelas, semua orang pasti memerlukan hal itu untuk melepas kesibukan aktivitas sehari-hari. Terkadang orang siap untuk mengeluarkan uang demi kenyaman dan ketenangan diri. Kata anak sekarang sih healing, kerja terus pasti pusing. Banyak yang jatuh hati untuk memilih berlibur ke Bali. Siapa yang tak kenal Bali, tempat yang indah dan tenang. Mulai dari pemandangan yang begitu memanjakan mata, cita rasa makan yang khas, dan kentalnya budaya yang masih memegang teguh.

Seminggu sebelum keberangkatan saya dan keluarga sudah sangat antutias untuk menyiapkan barang bawaan. Kami sangat perhatiaan dengan barang apa saja yang akan kami bawa selama liburan bersama teman-teman ayah. Tetapi saya sedikit sedih karena kakak saya tidak bisa ikut bareng kami untuk berangkat di hari Jumat, kemungkinan ia akan menyusul di hari Sabtu.

Tepat pada Jumat, 17 Desember 2021 pukul 01:00 WIB saya dan keluarga berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta untuk penerbangan pukul 09:00 WIB. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami menunggu teman ayah untuk sama-sama jalan menuju Bandara. Setelah kurang lebih satu jam menunggu, akhirnya beliau datang. Kami semua segera melanjutkan perjalanan menuju Bandara.

Sampainya kami, langsung mengurus data-data diri yang diperlukan oleh pihak Bandara dan menunjukkan boarding pass, karena sebelumnya saya dan keluarga sudah menyiapkan terlebih dulu maka prosesnya sangat cepat. Selesai dengan urusan tersebut kami langsung bergegas untuk masuk ke dalam ruang tunggu. Waktu subuh pun telah tiba, saya dan keluarga memutuskan untuk sholat terlebih dulu. Sekitar pukul 08:00 WIB panggilan untuk menaiki pesawat sudah dibuka. Saya yang suka dengan pemandangan memilih duduk dekat kaca. Tepat pukul 09:00 WIB, pesawat perlahan mulai naik atau sering dikenal dengan take off.

Tepat pukul 10:30 WITA, kami sampai di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Saya, keluarga, dan beberapa teman ayah langsung di arahkan untuk menaiki bus yang sudah disediakan oleh pihak travel. Pihak travel ini yang akan memandu kami selama 3 hari kedepan.

Setelah itu kami bergegas untuk makan siang prasmanan di rumah makan Pondok Tempo Doeloe berlokasi di Kuta. Arah menuju tempat makan kami melewati Pantai Kuta yang tidak seperti biasanya ramai, kini terlihat sangat sepi. Mungkin masih dampak dari covid-19.

Saya dan keluarga sangat menikmati makanan yang di hidangkan. Ada ikan bakar, tumis kangkung, dan makanan Sunda pada umumnya. Waktu sholat jumat telah tiba, karena masjid jauh dari tempat kami makan, maka kami harus menunggu terlebih dulu di tempat makan sampai ayah saya selesai sholat.

Waktu sholat jumat di Bali cukup lama, sehingga yang seharusnya pukul 13:00 WITA kami melanjutkan ke tempat berikutnya kini menjadi mundur sekitar satu jam. Pada pukul 14:00 WITA kami menuju ke Pantai Melasti Ungasan sekitar 45 menit dari tempat makan.

Sesampainya di Pantai Melasti seakan mata dimanjakan oleh pemandangan yang begitu sangat indah, jelas memang Pantai di Bali tidak ada yang mengecewakan. Namun pada saat itu cuaca Bali sangat panas tapi tidak sebanding dengan pemandangan yang indah itu, air bewarna biru tosca dengan sentuhan pasir berwarna putih dan batu karang di tepi Pantai. Saya dan keluarga menghabiskan waktu dengan foto-foto untuk mengabadikan. Masuk waktu sholat ashar kami langsung bergegas untuk sholat, karena perjalan ke destinasi selanjutnya masih panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun