Mohon tunggu...
Devina Arkamenia Putri
Devina Arkamenia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi Semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Melek Media di Tengah Gemparan Kasus Hepatitis Akut Misterius

20 Mei 2022   08:19 Diperbarui: 20 Mei 2022   08:52 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis: Devina Arkamenia Putri Pratiwi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (Dokpri)

Media merupakan bagian terpenting yang sangat berkontribusi baik di masa dulu, kini, dan esok dalam proses membantu menyalurkan serta menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat melalui pers, radio, televisi, dan media-media lainnya. Pada masa kini setiap individu tidak bisa lepas dengan adanya media di kehidupannya, media digunakan untuk mencari sumber informasi yang dibutuhkannya.

Di Indonesia pandemi covid-19 masih belum berakhir. Namun, pada saat ini masyarakat Indonesia telah dihebohkan kembali dengan pemberitaan tentang hepatitis akut misterius yang beritanya mulai tersebar di berbagai platform media. 

Di mana pemberitaan ini dimulai dengan ditemukannya kasus yang terjadi sekaligus dialami oleh 3 anak di Indonesia meninggal dunia yang diduga terkena penyakit hepatitis akut misterius, laporan ini resmi berasal dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Kasus hepatitis akut misterius yang tiba-tiba muncul ini disebut dan mempunyai julukan dari masyarakat sebagai pandemi jilid kedua, karena penyakit hepatitis akut yang misterius munculnya tiba-tiba seperti covid-19 yang masuk ke Negara Indonesia dan penyebarannya sangat mudah ditularkan.

Kasus mengenai penyakit hepatitis akut misterius pertama kali ditemukan di Eropa dan pada tanggal 5 April 2022, kasus ini sudah memasuki dan menyebar ke dalam 11 negara di mana salah satunya yaitu Indonesia dan Singapura. Sejauh ini, kasus penyakit hepatitis akut misterius terus mengalami kenaikan.

Dengan adanya gemparan mengenai kasus penyakit hepatitis akut misterius, di mana hebohnya sama dengan kasus covid-19 yang masuk di Indonesia pada tahun 2020. 

Tentu hal ini akan memunculkan banyak oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi-informasi yang tidak valid kebenarannya dan tentunya ini akan menciptakan banyaknya fenomena hoax yang tersebar demi mengambil keuntungan pribadi dan tentunya hal ini akan meresahkan masyarakat.

Media massa terutama media sosial menjadi sarana atau platform digital untuk menyebarkan berita hoax, karena melalui media sosial berita akan lebih cepat naik dan menyebar dengan mudah, suatu berita yang tidak valid ini bisa saja trending. 

Apabila berita hoax tersebar dan bahkan sudah trending, ini akan membuat banyak orang terkecoh, jika mereka tidak melek media dan menelan berita mentah-mentah seolah berita tersebut sudah benar adanya ini adalah orang-orang yang terkena berita hoax. 

Ditambah lagi jika orang yang tidak melek media ikut serta dalam menyebarkan berita hoax dan ini akan memperluas tersebarnya berita hoax.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun