Sebuah Kisah tentang Dia
Judul buku         : Next
Penulis             : Ria Ricis
Penerbit           : Loveable
Tahun terbit       : 2020
Jumlah halaman   : 220 halaman
    Banyak hal dan cerita inspiratif yang tertuang dalam buku ini. Salah satunya yang paling saya suka adalah kisah tentang laut. Sebenarnya banyak hal dan nilai positif yang bisa kita contoh dari laut maupun kehidupan di laut. Banyak air, pasir, dan karang di lautan yang tidak dapat di hitung jumlahnya. Namun, dari itu semua mampu mengajarkan kita banyak hal, apa itu? Bersyukur atas nikmat Allah yang luar biasa ini. Kedua yang bisa kita ambil contoh ialah kapal, ia akan kuat ketika berlayar walaupun badai dan obak menerjangnya, tapi kapal tetap kokoh dan berlabuh ke tepian. Begitupun dengan hidup, kita harus kuat menjalani rintangan yang datang dan melewatinya dengan sabar, sampai kita bisa mendapatkan tujuan dan mimpi. Salah satu pesan dan kutipan dari penulis yang masih saya ingat ialah "Apapun yang kita kerjakan, lakukan sebaik mungkin, selesaikan apa yang seharusnya kita selesaikan dengan tepat waktu. Jika masalah adalah penghambatmu maka melangkah, selalu ingat Allah tidak pernah menutup mata bagi orang-orang yang berusaha."
Buku ini sangat inspiratif dan saya yakin siapapun yag membaca akan mendapatkan banyak sekali manfaatnya. Buku ini mengupas tentang banyak hal, mulai dari keluarga, cerita perjalanan hidup sang penulis, orang tua dan kehidupan di lingkungan sekitarnya.
    Buku ini menceritakan tentang suasana berlibur dengan keluarganya. Memberi tahu tentang laut kepada kedua kakaknya, Mbak Oki dan Mbak Shindy serta ke keponakannya juga. Saat berada di kapal, ada beberapa pembelajaran yang bisa diartikan dalam kebaikan. Belajar bersikap tenang ketika menghadapi ombak, sama seperti menghadapi orang yang tidak menyukai kami (penulis), bukan (kami) membalas dengan sindiran, melainkan bersikap tenang dan membalas dengan sebuah karya. Ada beberapa ungkapan tentang laut itu sendiri, menurut penulis, "Dari laut, kita bisa banyak belajar hal baru. Kita melihat dunia baru. Kita melewati banyak tahapan yang membutuhkan kesabaran."
"Dunia ini tidak seluas di daratan saja. Ada banyak sisi lain di dunia laut yang selalu ingin saya jelajahi."
Keluarga merupakan pelindung terbaik saat orang lain berusaha menghancurkan benteng pertahanan diri. Keluarga merupakan rumah untuk pulang, mencari solusi, serta menjadi tameng yang kokoh saat permasalahan datang. Kita tidak perlu repot mengurusi kehidupan orang lain. Apalagi sampai mengkritik dan menghujat. Sejatinya, orang-orang yang menghujat didasari oleh hati yang belum bahagia, menahan rasa benci, dan menyimpan kekesalan. Orang yang seperti itu mencari pelampiasan dengan cara menghujat dan menghakimi orang lain.
