TABLIGH/PENYAMPAMPAIAN DENGAN ETIKA ROSUL VS MASA MODERN
Jadi pengertian Tabligh sendiri adalah mengajak atau menyampaikan sekaligus memberikan suatu contoh kepada orang lain untuk melakukan perbuatan yang benar di dalam kehidupan. Tabligh bisa bersifat komunikatif ataupun argumentatif. (M. Zama'syari : 2010)
Agama islam merupakan agama yang sempurna karena berisi pedoman mengenai seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari masalah akidah hingga masalah fiqh, mulai dari tata cara bersuci sehabis buang air hingga tata cara membagi harta warisan. Agar dapat menjalani kehidupan sesuai tuntunan agama maka kita disuruh untuk mempelajari agama, bisa dengan cara membaca buku, menuntut ilmu kepada guru, atau dengan mendengarkan dan menghadiri tabligh.
Apa itu tabligh? Istilah tabligh berasal dari bahasa Arab yang dalam bahasa Indonesia artinya menyampaikan, yaitu menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam berdasarkan Alqur'an dan hadits sebagai pedoman bagi umat islam dalam menjalani kehidupan. Menyampaikan apa saja yang diperintahkan dan dilarang, apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak boleh dilakukan.
Tabligh berbentuk kegiatan pidato yang disampaikan satu atau beberapa orang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam kepada khalayak ramai. Orang yang melakukan tablig disebut mubaligh bagi laki-laki dan mubalighah untuk perempuan. Agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan menarik minat pendengar maka seorang mubaligh atau mubalighah juga diharapkan untuk memiliki kemampuan komunikasi dan retorika yang baik. Seperti dengan menggunakan bahasa dan istilah yang mudah dipahami, suara yang jelas, tidak terlalu tegang, dan lain sebagainya.
Tentu sangat disayangkan jika ajaran agama yang disampaikan tidak dapat dipahami pendengar dengan baik, atau disampaikan terlalu monoton sehingga pendengar kurang tertarik dan kurang bersemangat mendengarkan lebih lama. Tidak seperti khutbah pada sholat jum'at dan sholat ied yang merupakan bagian dari ibadah, tabligh dapat dilakukan sesuai kreativitas mubaligh. Tidak ada ketentuan mengenai rukun dan tata cara pelaksanaan tabligh seperti pelaksanaan khutbah. Tabligh dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja asalkan pantas.
      Dalam pengertian diatas tabligh dapat berarti penyampaian. Dalam penyampaian itu sendiri seorang mutabigh bisa melakukan tabligh dalam bisnis yakni dengan cara penyampaian apakah itu dalam hal promosi, penjualan, dan pendistribusian.
Nabi SAW. Saja mengajarkan kita untuk melakukan sifat tabligh dalamberbagai bidang entah itu dalam penyebaran agama islam maupun perdagangannya. Nabi disini sangat menjunjung yang namanya sifat tabligh karena dalam sifat tabligh disini kita menyampaikan sesuatu harus dengan sejujur - jujurnya tanpa ada yang ditutup-tutupi seperti bagaimana keadaan barang yang akan dijual.
Etika memiliki dua pengertian: Pertama, etika sebagaimana moralitas, berisikan nilai dan norma-norma konkret yang menjadi pedoman dan pegangan hidup manusia dalam seluruh kehidupan. Kedua, etika sebagai refleksi kritis dan rasional. Etika membantu manusia bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggung-jawabkan. Sedangkan bisnis mengutip Straub, Alimin (2004: 56), sebagai suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit.
Etika dan bisnis dapat berarti memaksakan norma-norma agama bagi dunia bisnis, memasang kode etik profesi bisnis, merevisi sistem dan hukum ekonomi, meningkatkan keterampilan memenuhi tuntutan-tuntutan etika pihak-pihak luar untuk mencari aman dan sebaginya. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang memiliki komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial yang sudah berjalan. Kontrak sosial merupakan janji yang harus ditepati.
Maksud dari Ayat Tabligh adalah ayat ke 67 surah al-Maidah, yang berbunyi:
