Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pocket Calendar dan Kakeibo, Jurus Jitu Kendalikan Pengeluaran

18 April 2021   22:52 Diperbarui: 18 April 2021   23:36 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mengelola Keuangan. Sumber: Nattanan Kanchanaprat di Pixabay

Tidak terasa, bulan Ramadan telah memasuki hari ke-5, yang tidak sedikit orang telah menghitung mundur berakhirnya puasa. Dengan berakhirnya puasa, maka umat muslim di dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Hari Lebaran, hari yang sangat dinanti-nanti untuk saling berkumpul, merajut tali silaturahmi dan saling memaaafkan.

Berbicara mengenai persiapan Hari Lebaran, tidak sedikit masyarakat yang merogoh saku demi memaksimalkan momen menyambut Lebaran. Mulai dari makanan, pakaian hingga perabotan, akan mulai direncanakan anggaran untuk pembelian barang-barang tersebut. Bahkan tak jarang, gawai atau kendaraan pun akhirnya terealisasikan untuk dibelanjakan, meskipun sebenarnya kantong sudah kembang kempis.

Tidak hanya pada saat Ramadan dan Lebaran, pada hari-hari biasa pun mengelola keuangan adalah hal yang cukup rumit. Ditambah, dengan adanya momentum tahunan, seperti Ramadan dan Lebaran, tentunya membuat ketidaksadaran akan sifat boros dan cenderung toleran terhadap prinsip pengelolaan keuangan yang sudah dijalankan.

Lantas, bagaimana kita dapat keluar dari labirin pengelolaan keuangan laksana mengurai benang kusut ini?

Pocket Calendar, Menabung Spontanitas Ala Masyarakat Korea Selatan

Kalau anda adalah orang yang tidak suka hal detil, bisa jadi anda akan cukup sulit dalam mengelola keuangan. Mungkin, tidak sempat mencatat setiap pengeluaran yang telah dilakukan, dimana pos-pos pengeluaran yang cukup banyak serta berapa rupiah dana yang telah dikeluarkan untuk biaya-biaya kecil yang tidak terlihat. Padahal, biaya seperti parkir, transfer antar bank dan ongkos kirim barang yang dibeli secara daring, lambat laun akan terkumpul dalam jumlah yang banyak. Wah!

Ada cara untuk menyiasati untuk anda agar bisa menabung spontan tanpa harus merangkum dalam sebuah catatan kertas sehingga tercapai financial goal yang diimpikan.

Pocket Calendar, sebuah metode unik dari penduduk negeri gingseng dapat menjadi jurus jitu yang bisa anda terapkan. Pocket Calendar atau kalender saku, adalah kalender unik yang mempunyai kantong di setiap tanggal pada suatu bulan, untuk menyimpan uang setiap hari. Setiap tanggal mempunyai kantong masing-masing. Tujuannya, agar anda dapat menyimpan uang setiap hari mulai dari tanggal 1 sampai dengan akhir bulan dari sisa uang harian yang telah dibelanjakan. Jadi, Pocket Calendar ini adalah media menabung anda sebagai saku untuk mengontrol konsistensi dan keteguhan prinsip keuangan anda.

Pocket Calendar. Sumber: www.marieclaire.com
Pocket Calendar. Sumber: www.marieclaire.com
Metode Pocket Calendar dapat dilaksanakan dengan dua cara. Cara yang pertama adalah menyisihkan uang di awal. Menyisihkan di awal berarti anda harus menetapkan uang yang digunakan untuk menabung pada Pocket Calendar sebelum uang harian anda belanjakan pada hari itu. Metode ini memerlukan konsistensi yang tinggi, namun memudahkan anda untuk mencapai target nominal yang anda tabung selama satu bulan.

Cara yang kedua adalah menyisihkan di akhir, yaitu menyisihkan sisa dari uang harian yang telah dibelanjakan, berapapun nominal yang tersisa. Metode ini dapat digunakan ketika anda tidak sedang memiliki kebutuhan mendadak, namun berpotensi mengumpulkan target nominal yang lebih rendah dibandingkan metode sebelumnya.

Nah, pada tim manakah anda akan berlabuh? Menyisihkan di awal, atau di akhir?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun