Manfaatkan Limbah Sampah Plastik, Mahasiswa KKN UM Sulap Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Jombang - Salah satu permasalahan lingkungan adalah pencemaran akibat sampah plastik berlebih. Sampah plastik berdampak buruk bagi lingkungan karena mengandung zat berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan tanah serta merupakan sampah anorganik yang sukar diurai. 

Permasalahan tentang sampah plastik tidak pernah habis, sampah plastik merupakan sumber utama penumpukan sampah di Indonesia. Sampah plastik adalah sampah yang sulit untuk terurai dalam kurun waktu 100 tahun, belum lagi penanganan dengan cara dibakar juga menimbulkan permasalahan lain seperti pencemaran udara.

Menurut informasi, di desa Banjaragung tidak memiliki TPA untuk pembuangan sampahnya, jadi mayoritas penduduk desa membuang sampah nya dengan membakar limbah sampah tersebut, dan sebagian masyarakat juga membuang limbah sampah mereka kedalam selokan air yang sudah mulai banyak menumpuk sampah selain itu juga di tanah kosong dan pinggir jembatan. 

Berdasarkan hal tersebutlah yang mendasari Mahasiswa KKN UM untuk mengadakan program kerja pembuatan ecobrick. Program kerja KKN ini membahas mengenai cara mengatasi masalah sampah yang dimana dengan konsep yang cukup unik yaitu pemanfaatan sampah botol plastik, tujuan adanya konsep Ecobrick. 

Dimana Ecobrick merupakan pilihan untuk mengelola sampah plastik, tujuan adanya konsep Ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulang dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna.

Pembuatan ecobrick

Tujuan dari program kerja KKN ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga masyarakat di Desa Banjaragung khususnya dalam hal pemanfaatan sampah plastik terutama botol-botol bekas minuman dan plastik bekas makanan. Program kerja yang dilakukan Mahasiswa KKNini berupaya untuk melestarikan lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah botol plastik dan mengurangi sampah di wilayah Desa Banjaragung.

Penyusunan botol ecobrick menjadi rak gardening

Kegiatan program kerja pembuatan ecobrick ini diawali dengan pembagian kresek kepada masyarakat Desa Banjaragung untuk mengumpulkan sampah rumah tangga khususnya sampah plastik. Setelah sampah plastik terkumpul, Langkah selanjutnya yakni memilah sampah dan menyuci bersih sampah tersebut agar tidak menimbulkan jamur. Selanjutnya sampah plastik tersebut dicacah dan dimasukkan dalam botol. 

Botol yang sudah berisi cacahan sampah plastik tersebut dicat sesuai kebutuhan agar lebih menarik. Setelah dicat botol ecobrick dirangkai dan disusun menjadi rak gardening. Melalui program yang dilakukan mahasiswa KKN UM ini diharapkan dapat menjadi penggerak untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi bernilai jual serta mampu menjadi solusi dalam mengurangi penggunaan plastik di wilayah Desa Banjaragung.