Mohon tunggu...
Devi Irviani Wulandari
Devi Irviani Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menerapkan Nilai-nilai Cinta Tuhan, Peduli Lingkungan dan Sikap Jujur kepada Anak SD

26 November 2022   22:00 Diperbarui: 26 November 2022   22:29 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengapa Perlu Menanamkan Nilai-Nilai Kebaikan Pada Anak Sekolah Dasar?

Pendidikan karakter perlu ditanamkan sejak kecil dan diharapkan melalui pendidikan karakter akan menumbuhkan perilaku terpuji pada anak, baik perilaku kepada orang tua, perilaku sebagai warga negara yang baik serta perilaku saat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. 

Disekolah dapat diajarkan bagaimana membangun karakter dan pribadi yang lebih baik. Perlu dilakukan sosialisasi moral dasar. Nilai-nilai karakter disekolah akan menuntun seseorang dalam perilaku sehari-hari. Para pendidik dapat memberikan ajaran cinta kepada Tuhan, sikap jujur, dan peduli terhadap lingkungan.

Cinta Tuhan

Pendidikan karakter dalam aspek cinta terhadap Tuhan merupakan karakter terpuji karena berkaitan dengan akal pikiran, perkataan, dan perbuatan yang didasari nilai-nilai ketuhanan dan ajaran agama. Cinta kepada Tuhan merupakan wujud peserta didik sebagai rasa bersyukur dan tunduk kepada Tuhan karena secara sadar Tuhan telah menciptakan manusia dan makhluk lainnya. 

Peserta didik dibekali karakter cinta terhadap Tuhan sejak sebelum ia lahir kedunia dan melalui penanaman nilai religius yang di ajarkan oleh kedua orang tuanya sejak ia kecil. 

Peserta didik perlu mengetahui alasan mengapa kita harus cinta kepada Tuhan. Orang tua maupun guru dapat menjelaskan secara rinci alasannya. Karena Tuhan telah menciptakan manusia dan alam semesta ini, Tuhan telah memberi panca indera dengan lengkap kepada manusia dengan segala kesempurnaan seperti mendengar, melihat, diberi akal pikiran dan hati nurani. Tuhan yang menyediakan semua bahan dan sarana yang ada dibumi ini untuk kelangsungan hidup.

Sebagai guru atau pendidik kita juga menjadi orang tua kedua di sekolah dalam mengayomi dan memberi bekal tentang agama kepada peserta didik. Ketika peserta didik sedang dirumah maka orang tua mengajarkan mereka tentang penanaman agama berupa beribadah kepada Tuhan, mengajarkan sholat, bersedekah, dan membantu orang lain. 

Gunakan pengajaran secara langsung agar anak terbiasa dengan hal baik. Itu merupakan suatu bentuk hal wajib yang peserta didik dapat terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Guru disekolah dapat mengajarkan peserta didik dengan hal-hal kecil, seperti : 

  • Mengetuk pintu dan memberi salam ketika masuk kelas
  • Salim kepada guru ketika disekolah atau bertemu dijalan
  • Tidak merusak pohon di area sekolah
  • Menjaga hewan dan memelihara dengan baik
  • Membantu menghapus papan tulis
  • Menolong sesama teman
  • Tidak mencontek saat ulangan
  • Tidak mencuri barang yang bukan miliknya
  • Berdoa sebelum belajar

Dengan dibekali karakter yang baik seperti contoh diatas sudah termasuk bentuk cinta kita kepada Tuhan, karena telah melakukan hal baik sesama makhluk ciptaan Tuhan. Dengan hal-hal kecil yang nantinya akan menjadi terbiasa dilakukan oleh peserta didik, maka mereka akan memiliki karakter dan tingkah laku yang baik dimanapun mereka berada. 

Peduli Lingkungan

Selain pembentukan karakter terhadap cinta Tuhan, peserta didik juga perlu diajarkan tentang bagaimana cara merawat lingkungan dan menjaga lingkungan. Hal-hal kecil yang dapat di implementasikan kepada kehidupan sehari-hari seperti :

  • Melaksanakan piket sesuai jadwal yang telah dibuat
  • Membuang sampah pada tempatnya tidak pada kolong meja
  • Menghapus papan tulis
  • Menyiram tanaman
  • Tidak merusak pohon diarea sekolah
  • Membawa tumblr minuman
  • Membawa kotak makan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun