Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Pacitan ~ Surakarta

My random brain dump with real facts. Happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Termotivasi Lewat Podcast? Waspadai Efek Sebaliknya!

7 Juni 2025   18:42 Diperbarui: 7 Juni 2025   18:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.whiteboardjournal.com/ideas/music/mudahkan-navigasi-pengguna-spotify-luncurkan-dua-podcast-chart/

Tahun 2025 ini saya nemu satu podcast di Spotify yang bikin saya betah banget dengerin berulang-ulang. Judulnya Mencoba Minimalis. Podcast ini tuh bener-bener jadi "teman" yang menyenangkan di tengah hari-hari yang rasanya makin berat. Gaya ngobrol host-nya tuh santai, relate, dan kadang bisa lucu di tengah bahasan yang serius. Jadi, bukan cuma bikin mikir, tapi juga bisa hibur hati.

Jujur aja, podcast mencoba minimalis ngasih saya banyak motivasi. Di fase hidup yang udah rasanya capek banget dan pengen nyerah, saya ngerasa dapet suntikan semangat lagi. Tapi setelah mendengarkan semua episodenya, saya sadar podcast ini udah lama nggak update. Awalnya saya masih setia dengerin episode lamanya, tapi lama-lama malah muncul rasa kecewa dan kehilangan. Dari yang tadinya ngerasa disemangatin, saya jadi ngerasa makin kosong.

1. Ketergantungan yang Nggak Saya Sadari

Ternyata saya terlalu "menggantungkan" semangat saya ke podcast mencoba minimalis. Tanpa sadar, saya menjadikan podcast sebagai satu-satunya sumber motivasi. Begitu sumber itu berhenti, saya ikut berhenti semangat. Padahal motivasi seharusnya bisa datang dari banyak hal, bukan cuma satu bentuk konten, apalagi yang nggak bisa saya kontrol keberlangsungannya.

2. Rasa Kehilangan Itu Nyata, Tapi Harus Dikelola

Saya ngerasa sedikit "patah hati" pas tahu podcast ini udah nggak update lagi. Rasanya kayak ditinggal teman ngobrol yang selalu ngerti kondisi saya. Tapi saya sadar, rasa kehilangan ini valid, dan bukan salah siapa-siapa.

Tugas saya sekarang adalah belajar melepaskan, tanpa menghapus rasa suka saya terhadap podcast itu. Karena tetap, Mencoba Minimalis adalah yang hamper setiap hari saya dengarkan di tahun 2025 ini.

3. Saatnya Gali Motivasi dari Dalam Diri

Dari pengalaman ini saya belajar, motivasi eksternal itu bisa membantu, tapi jangan dijadikan pondasi utama. Saya mulai coba gali lagi hal-hal kecil yang bisa bikin saya semangat, dari journaling, ngobrol sama teman, sampai sekadar eksplore kota Solo.

Kebetulan saya sudah 2 tahun ini tinggal di Solo. Dan setelah saya mencoba eksplore keluar, ternyata memang banyak sekali hal-hal menarik dari kota ini yang bisa mengembalikan motivasi saya.

***

Kalau kamu juga lagi suka banget sama satu podcast atau konten tertentu, nikmati aja. Tapi jangan lupa juga untuk tetap berdiri di kaki sendiri. Karena ketika konten itu berhenti, hidup kamu tetap harus terus jalan, kan? :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun