Di lelang anggrek, wanita dengan dress kuning menggunakan heels kuning. Sama dengan yang dilihat In joo setelah dia menerima sepucuk surat. Namun sepatu yang digunakan Sang a berwarna hitam. Sepatu yang sama seperti yang pernah diberikan Hwa young kepada In joo.
Jadi ada kemungkinan kalau mereka memang orang yang berbeda. Yang hadir di lelang dan memberikan surat memang Hwa young. Dan karena tidak muncul secara terus terang, maka bisa dipastikan bahwa Sang a tidak tahu kalau Hwa young masih hidup.
3. Sepatu yang ditinggalkan Hwa young di samping In joo
Saat In joo bangun dari pingsan karena kecelakaan, ada sepasang sepatu kets hitam putih  yang ditinggalkan disamping tempat tidurnya. Jelas hanya Hwa young dan In joo yang mengerti tentang sepatu ini. Hwa young memberikan heelsnya untuk dipakai In joo, dan Sang a memakai sepatu kets hitam putih ini yang sengaja dibawanya sebagai ganti.
4. Hwa young datang ke rumah sakit dengan kaki pincang
Satu lagi yang cukup menonjol adalah kondisi Hwa young saat datang menemui In joo di rumah sakit. Jika hanya ilusi atau mimpi, kayaknya nggak mungkin kalau Hwa young harus berpincang-pincang saat datang.
Kondisi Hwa young menunjukkan bahwa dia nyata datang ke rumah sakit. Selain itu juga ada noda darah dibajunya. Poin ini juga memperkuat karena sebelumnya Hwa young mengalami kecelakaan untuk melindungi In joo.
5. Letak koper In joo di rumah sakit
Awalnya, koper In joo berada diposisi dekat kepala. Namun saat menemui In joo, Hwa young menggeser koper tersebut menjadi di bagian tengah. Dan saat In joo bangun, kopernya tetap berada ditengah.
Artinya, Hwa young memang benar-benar datang ke rumah sakit menemui In joo. Karena tidak mungkin juga kalau posisi kopernya bisa pindah sendiri.
***