Sudah ada sederet drama Korea yang menghadirkan karakter dengan gangguan spektrum autisme. Sebut saja seperti Moon Sang tae (It's Okay To Not Be Okay) dan Han Geu ru (Move To Heaven). Kemudian pada tahun ini ada Woo Young woo dalam drama Extraordinary Attorney Woo.
Seperti kebanyakan autis, Young woo juga jenius. Dia punya obsesi terhadap paus dan fasih perkara hukum. Dalam drama ini Young woo bahkan sampai menjadi pengacara spek kamus berjalan. Semua pasal dia hafal diluar kepala sehingga menjadi aset tim.
Meski bergenre hukum, drama ini juga menekankan bagaimana Young woo dalam interaksi sosialnya. Secara garis besar Young woo merasa kesulitan, utamanya dalam hal merespon.
Lalu hadirlah Jun ho yang menyukai Young woo apa adanya. Sejak awal hubungan mereka berjalan dengan mulus. Jun ho mencurahkan seluruh perasaannya dan kemudian punya niatan untuk maju pada jenjang hubungan yang serius.
Namun setelah mereka saling suka, hubungan tidak lantas berjalan mudah. Justru menjadi lebih berat karena mereka harus berhadapan dengan opini publik. Berikut selengkapnya bagaimana problematika yang dihadapi Young woo dalam hubungannya :
1. Orang akan menilai perasaan orang yang mencintainya sebagai bentuk simpati
"Bahkan jika orang lain bilang tidak, jika aku bilang cinta, maka artinya cinta." Demikian yang dikatakan Jun ho saat Young woo meragu.
Untuk orang istimewa seperti Young woo, sebuah hubungan memang sulit dideklarasikan atas perasaan mereka. Saat orang lain bilang tidak, akan terasa sulit untuk mengiyakan apa yang mereka rasakan.
Dalam drama ini perasaan Jun ho juga banyak dinilai sebagai bentuk simpati. Terlebih Jun ho juga pernah menjadi relawan di panti sosial. Orang lain menganggap perasaan Jun ho adalah sebuah bentuk rasa kasihan.
Padahal bagi Jun ho, perasaan itu murni karena dia menyukai Young woo. Sedalam itu perasan Jun ho sampai dia harus marah saat orang lain seenaknya menilai perasaannya.
