Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Agustus, Antar Aku ke September

12 Agustus 2022   10:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:19 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang yang menikmati setiap hari mereka dengan penuh syukur. Harusnya memang demikian. Mengeluh juga tidak akan mengubah apapun kan ? Namun aku juga tidak sedang mengeluh. Intinya aku hanya berharap untuk segera bertemu September.

Aku baik-baik saja di bulan Agustus. Namun entah mengapa semua hal terasa kosong. Kalau mengikuti rumus yang kuanut, sepertinya aku kurang bersyukur.

Ketika menonton drama Extraordinary Attorney Woo, rasanya aku justru makin tertekan. Awalnya aku merasa bahagia karena menemukan hal-hal menyenangkan lewat drama. Namun nyatanya kisah yang terlalu indah juga menciptakan tekanan.

Saat berhadapan dengan kenyataan, kita memang sebaiknya tidak boleh terlalu dibahagiakan oleh hal-hal fiksi. Keindahan dari hal-hal yang tidak nyata itu menyakitkan. Karenanya realistis itu sangat penting.

Jangan berfikiran lemah

Saat menonton drakor, aku menemukan tokoh-tokoh yang tertekan dan memutuskan bunuh diri. Jika melihat apa yang mereka rasakan, memang rasanya sulit untuk menemukan alasan bertahan hidup. Namun benarkah bunuh diri menyelesaikan masalah ?

Tidak semudah itu konsepnya. Aku paham bagaimana tekanan hidup melemahkan semangat untuk terus bertahan. Namun aku pribadi terlalu ngeri untuk bunuh diri.

Namun tetap saja, terkadang aku juga berfikir untuk mengakhiri hidup. Pikiranku salah bukan ? Harusnya aku tetap positif thinking.

Aku barusan juga membaca postingan di halaman Tere Liye. Disitu tertulis 'kamu bukan orang yang paling menderita'. Artinya, banyak orang yang memiliki kekurangan namun juga bisa mencapai kejayaannya. Jangan banyak mengeluh soal ini itu.

Tapi.. memangnya kenapa kalau kita mengeluh ? Sebenarnya sah-sah saja kok. Hanya karena kamu kuat, kamu tidak berhak menghakimi perasaan lemah kita.

Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Biarkan kita berada dalam perasaan ini sepuasnya. Besok, kita juga akan kembali pada fase semangat.

Jadi, kalau tidak bisa menghibur, tolong diam. Opinimu terkadang justru membuat seseorang semakin lemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun