Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Alasan Mengapa Cita-Cita Terbesarku Adalah "Pulang"

19 Januari 2022   21:42 Diperbarui: 19 Januari 2022   21:59 11937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya yakin di dunia ini pasti orang-orang selalu ingin berkembang. Pasti ada keinginan untuk pergi dari kampung halaman dan mengejar cita-cita. Kebanyakan orang merealisasikannya dengan merantau. Ada yang merantau dengan bekerja atau mengejar karir, dan ada juga yang merantau untuk pendidikan.

Saya pribadi sudah mulai keluar rumah atau istilahnya merantau semenjak lulus SD. Bu kan hal yang luar biasa sih, karena di lingkungan saya bahkan ada yang kelas 2 SD sudah mulai keluar rumah.

Hingga sekarang, total waktu saya merantau sudah hampir sepuluh tahun. Kalau dihitung sudah lama juga ya. Padahal rasanya baru kemarin saya masih nangis-nangis minta pulang karena tidak mau jauh dari orang tua.

Dan setelah sekian lama, saya mulai berfikir secara mendalam, kira-kira dimana perjalanan saya ini akan berakhir. Dan ternyata saya menemukan bahwa pulang adalah harapan terbesar saya. Keinginan untuk kembali ke rumah adalah harapan yang harus segera terwujud. Alasannya ? Banyak.

1. Berkumpul kembali dengan orang tua

Saya sering berfikir betapa ironisnya saat orang tua membiayai pendidikan dan kemudian anak-anak berada jauh darinya. Saya tahu hal ini adalah perkara yang wajar karena anak-anak sekalipun pasti memiliki kehidupannya sendiri-sendiri.

Namun saya kembali berfikir dari sisi orang tua. Tentang perasaan betapa kesepiannya saat anak-anak mulai dewasa dan meninggalkan rumah satu persatu. Mungkin terlalu melow ya, namun pada dasarnya setiap sisi hati manusia pasti akan mengenang masa-masa dulu. Kalau masa kini hari-hari menjadi lebih kesepian, tentu akan menjadi hari yang berat.

Disini bukan berarti saya berfikir untuk menjadi anak-anak yang menjadi tanggung jawab orang tua lagi ya. Kembali bersama orang tua saya maksudkan seperti membuat rumah yang dekat dengan milik orang tua. Dengan demikian, rasanya akan tetap menjadi sesuatu yang nyaman.

Kembali pulang berarti saya juga harus memiliki pekerjaan yang dapat dikerjakan di sekitar wilayah rumah. Kalau tidak merencanakan calon sumber penghasilan, yang ada justru saya akan kembali merantau lagi.

2. Mengikut teori segala sesuatu pasti kembali pada asal mula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun