Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Sering Nonton Drakor Genre Hukum, Sudah Tahu Hal-hal Ini Belum?

24 Desember 2021   13:10 Diperbarui: 26 Desember 2021   21:03 1612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: potongan adegan dalam "Whisper". (Viu via kompas.com)

Drama Korea dengan genre hukum memang memiliki daya tariknya tersendiri. Kasus-kasus yang disajikan dalam drama kerap membuat penonton ikut berpikir dan penasaran dengan kelanjutannya. Utamanya dengan teka-teki seputar kronologi kasus dan juga kebenaran dibalik bukti yang terkadang dimanipulasi.

Drakor genre hukum sendiri banyak membuat penonton menjadi lulusan hukum dadakan. Dalam artian, penonton akan memiliki pengetahuan seputar hukum setelah menonton dramanya. 

Mengikuti kisah sepenjang belasan episode tentunya banyak pelajaran yang bisa diambil, antaranya adalah sebagai berikut:

1. Patung Dike atau dewi keadilan

Jika diamati, satu hal yang pasti muncul dalam drama genre hukum adalah patung dike atau dewi keadilan. Drama berlatar pendidikan seperti Law School juga menyajikan keberadaan patung ini.

Seperti yang sering kalian lihat bahwa patung dike  memegang sepasang timbangan pada tangan kanannya. Artinya adalah mengukur rasa bersalah yang dimiliki seseorang, kemudian tangan kirinya memegang pegang, yang berarti akan menghukum yang berdosa.

@gladysposa.home
@gladysposa.home

Selanjutnya mata dewi keadilan ditutup. Hal ini menyimbolkan bahwa semua orang adalah sama kedudukannya dimata hukum. 

Jadi ketika seseorang sedang dihakimi, hukum akan bertindak dengan buta. Dalam artian tidak memihak pada gender, penampilan, jenis pekerjaan, dan juga harta yang dimiliki seseorang.

2. Etika persidangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun