Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

15 Kebiasaan yang Sering Dilakukan oleh Penikmat Drama Korea

11 Agustus 2021   20:03 Diperbarui: 23 Oktober 2021   07:54 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun ending baik versi drama adalah dikembalikan pada judul. Jadi ending tidak selalu membuat tokoh utama bersatu dalam kebahagiaan. Endingnya fokus menyelesaikan permasalahan seputar  judul dan kisah percintaan terkadang hanya sebagai bumbu drama.

11. Ada drakor yang tidak sesuai selera tapi nanggung karena terlanjur nonton, jadi lanjut sampai habis

Terkadang spoiler bertebaran mengatakan kalau dramanya sangat bagus, tapi nyatanya kalau ditonton zonk. Kemaren saya juga menonton drama yang menjadi top rekomen. 

Katanya drama ini mengundang air mata sepanjang cerita dan kisahnya pasti bikin susah move on. Tapi nyatanya sepanjang 16 episode saya justru banyak skip dan merasa kisahnya biasa saja. 

Namun saya ada terharu sampai menangis sekali di episode terakhir. Aslinya memang bagus sih, namun secara genre tidak sesuai dengan selera saya. Jadi tetap kembali pada selera masing-masing ya.

12. Terpapar second lead syndrom

Banyak drama yang memiliki second lead yang menawan. Katakanlah kemaren seperti dalam drama Start Up yang mana penonton lebih banyak berada di tim Han Ji Pyeong sang second lead. 

Hal ini karena memang karakter second leadnya lebih bersinar, juga karena karakter Ji pyeong yang good boy. Selain itu second lead syndrom juga dapat terjadi ketika pemerannya serbuk berlian semua.

13. Terus terngiang-ngiang dengan kisahnya

Beberapa drama akan membuat penonton baper to the bone karena kisahnya. Entah itu sangat manis, sangat menyentuh atau kadang karena sangat relate dengan kehidupan sehari-hari. 

Terkadang adegan-adegan tertentu akan membuat penonton terngiang-ngiang dalam jangka waktu tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun