Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "The Hymn of Death", Akhir Tragis Kisah Cinta Terhalang Genre

3 Agustus 2021   05:00 Diperbarui: 3 Agustus 2021   05:15 3880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun seiring waktu mereka mulai nyaman satu sama lain. Sim deok menunjukkan ketertarikannya semenjak Woo jin memuji suaranya yang indah.

Woo jin sendiri mulai menyukai karena Sim deok adalah gadis yang satu server dengannya. Bersama Sim deok, Woo jin merasa menikmati dunianya. Selain itu juga karena kenyamanan yang dia temukan saat bersama Sim deok.

Begitulah perasaan mereka terus terjalin semakin dalam. Woo jin yang akhirnya welcome membuat Sim deok semakin mengejar, dalam artian sungguh-sungguh dengan perasaannya.

Konflik percintaan

Ditengah bunga-bunga cinta yang sedang terjalin, ada rahasia yang belum diungkapkan oleh Woo jin. Kenyataan bahwa dia sudah menikah dan orang tuanya yang merupakan penguasa bisnis.

Woo jin sendiri dilarang menekuni sastra oleh ayahnya meski memiliki bakat menulis. Dia harus mengelola bisnis keluarga sesudah menyelesaikan pendidikan sastranya di Tokyo.

Tentu saja hal ini adalah pukulan besar bagi Sim deok. Dia seperti habis dipersilahkan masuk lalu diusir keluar sebelum disajikan hidangan.

Namun meski telah terpisah sekian tahun, api cinta diantara mereka tidak padam. Merek justru semakin saling merindukan. Maka jadilah kisah cinta terlarang ini tetap berlanjut.

Unfortunately

@darma_lifebr
@darma_lifebr

Romantisme memang indah, namun saya pribadi tidak begitu memujanya. Bagi saya romantisme tidak harus berlebihan dan mengesampingkan fakta kehidupan. Seberapa menyakitkan akibat yag timbul dari sebuah romatisme, hendaknya diterima tanpa memprotes hukum alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun